This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Kita seringkali mendengar kalimat yang menyebut keberhasilan seseorang untuk mencapai cita-cita atau hasil usaha tidak cukup berbekal kepintaran dan kerja keras saja. Namun, untuk mencapai keberhasilan juga dibutuhkan sebuah kecerdasan emosional.
Sebab kecerdasan emosional atau yang sering disebut dengan istilah soft skill itulah yang menjadikan seseorang mampu mengelola dan mengoptimalkan kecerdasan atau kepintaran dan kerja keras secara efektif. Dengan kata lain, jika seseorang memiliki soft skill yang tinggi maka keberhasilan akan lebih mudah dicapai.
Berbagai literatur tentang manajemen sumber daya manusia dan psikologi menyebut soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi, keterampilan, dan kecerdasan sosial. Soft skill merupakan perilaku personal dan interpersonal yang membantu untuk mengembangkan kinerja seseorang.
Wujudnya berupa kemampuan non teknis. Meski tidak terlihat, namun kemampuan soft skill sangat sangat penting dan dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan.
Soft skill bisa terlihat pada seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Tutur katanya jelas, rasional, sistematis, dengan intonasi yang sangat menarik. Sehingga, orang tersebut terkesan sangat humble dan cerdas.
Orang yang memiliki softskill yang tinggi juga terlihat dari kemampuannya yang tinggi dalam menggerakkan kerja secara tim. Dia tidak hanya memberikan contoh, tetapi juga menjadi penggerak dinamika tim, serta memberikan dorongan agar tim tetap solid dan bergerak mencapai hasil kerja terbaik.
Baca juga : Tips Membuat Tim Kerja Lebih Solid Dan Produktif
Meski begitu, orang dengan soft skill tinggi memiliki cara berpikir atau nalar yang kritis. Orang seperti ini memiliki pemikiran yang logis, runtut atau sistematis, rasional, dan matang.
Sehingga, orang yang memiliki soft skill yang tinggi tidak akan terjerumus ke hal-hal yang buruk. Misalnya, tindakan-tindakan yang diskriminatif atau menyinggung perasaan orang lain.
Selain itu, orang dengan soft skill tinggi sangat menghargai waktu. Dia akan mengelola waktunya dengan baik, sehingga sikap dan sifat kepemimpinannya akan terlihat meski dia tidak berusaha untuk memperlihatkannya.
Lantas, apakah soft skill bisa dipelajari atau bisa ditumbuhkan pada diri seseorang? Jawabannya sangat bisa, asalkan seseorang mau melatih dan membiasakan diri.
Kunci pertama adalah sabar serta mampu mengendalikan emosi atau menghilangkan sikap temperamental. Terus belajar dan mengasah kemampuan berbicara di depan umum.
Kemampuan berbicara ini bukan sekadar memperjelas dan mempertegas intonasi bicara dan gaya bahasa semata. Namun, juga harus sistematis, rasional, serta menggunakan istilah yang dipahami semua orang.
Kedua, belajar menjadi pendengar yang baik dan ramah. Meski Anda pandai berbicara di depan umum dengan tata bahasa yang baik, namun jika dalam berperilaku, Anda tidak ramah maka Anda tidak akan cerdas secara emosional.
Baca juga : Kegiatan Produktif Yang Bisa Dilakukan Sambil Menunggu Panggilan Kerja
Ketiga, belajar menjadi pemimpin. Caranya bersikap jujur dan disiplin, dan memberikan contoh nyata. Bukan hanya berbicara.
Keempat, mengasah kemampuan lain. Misalnya, memiliki kemampuan menyanyi, berpuisi, berpantun, bahkan memupuk kemampuan berhumor.
Kelima, terus mengasah kemampuan teknis atau kemampuan dasar Anda sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda jalani. Sehingga, soft skill yang Anda miliki akan semakin terlihat kuat dan mampu memaksimalkan kemampuan teknis dengan mudah.
Semua pembelajaran ini bisa Anda dapatkan tidak hanya belajar secara mandiri tetapi juga melalui sistem yakni di lingkungan pekerjaan Anda.
Baca juga : Tips Buat Fresh Graduate Mudah Dapat Kerja
Meski, tidak semua perusahaan atau lembaga tempat seseorang bekerja memiliki budaya dan sistem seperti ini, hanya perusahaan dengan budaya dan sistem yang sudah benar-benar tertata lah yang memilikinya.
Salah satu perusahaan seperti itu adalah, PT Serasi Autoraya (SERA) adalah jawabannya. SERA yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk itu, saat ini mengoperasikan beberapa lini bisnis, yaitu solusi transportasi yang terintegrasi dengan merek TRAC, perusahaan jual beli mobil bekas mobil88, balai lelang IBID, serta jasa logistik SELOG.
SERA rutin membuka kesempatan karir untuk berbagai posisi. Informasi lebih lanjut tentang lowongan kerja SERA Anda dapat mengunjungi situs resmi https://career.sera.astra.co.id/