This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Istilah logistik dan manajemen logistik semakin terkenal dan akrab di telinga masyarakat setelah pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, karena di tengah munculnya kebutuhan dari masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan secara terus menerus, cepat, dan tepat maka kegiatan logistik yang baik menjadi kuncinya. Lebih dari itu, kegiatan logistik yang baik juga menentukan tumbuh kembangnya perekonomian suatu negara.
Baca juga : Inovasi Jadi Kunci Sektor Logistik Semakin Berkembang di Masa Pandemi
Sebab, seperti diungkapkan pakar logistik Donald J. Bowersox dalam bukunya Logistics Management, logistik merupakan ilmu tentang proses perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan, serta eliminasi bahan atau alat untuk kegiatan produksi maupun konsumsi.
Sehingga, dengan pengelolaan logistik yang baik maka hasil kegiatan bisnis yang dilakukan juga akan baik, dan sebaliknya. Dalam skala yang lebih luas, keberhasilan manajemen logistik akan menentukan seberapa besar pertumbuhan ekonomi nasional yang akan dicapai.
Hal itu telah terbukti di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Keberhasilan itu ditopang oleh kegiatan di sejumlah sektor bisnis, salah satunya dan utama adalah pemulihan di sektor transportasi dan pergudangan atau logistik.
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Sektor Logistik dan Istilah di Dalamnya
Pada kuartal I/2022, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,79 persen (yoy) dengan distribusi sebesar 4,62 persen. BPS menegaskan, pertumbuhan di sektor tersebut terjadi berkat mobilitas masyarakat yang semakin membaik sehingga berdampak pada angkutan masyarakat, selain itu meningkatnya jumlah dan skala konsumsi masyarakat baik terhadap barang maupun jasa.
Peningkatan mobilitas masyarakat ini terlihat dari aktivitas masyarakat belakangan ini setelah dua tahun pandemi Covid-19. Berdasarkan data Google Mobility yang diolah BPS menyatakan jika mobilitas masyarakat pada tiga bulan pertama 2022 merupakan yang terbaik sejak awal pandemi.
Selain membaiknya mobilitas masyarakat, faktor lain yang ikut mendorong pemulihan di sektor transportasi dan pergudangan adalah adanya sejumlah event baik secara nasional maupun internasional. Hal tersebut turut membawa berkah bagi angkutan penumpang. Nyatanya pada kuartal I/2022 jumlah penumpang angkutan udara tumbuh sebesar 58,13 persen (yoy).
Baca juga : Logistik dan Transformasi Digital
Tahun 2022 diprediksi akan menjadi tahun kebangkitan ekonomi di Indonesia, yang ditandai dengan terus meningkatnya realisasi investasi, capaian ekspor, kontribusi pajak, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun yang tidak kalah pentingnya adalah naiknya peringkat Purchasing Managers Index (PMI) sepanjang kuartal 1 hingga kuartal ketiga tahun 2021.
Posisi PMI Manufaktur Indonesia tahun lalu beberapa kali memecahkan rekor angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni berada pada peringkat 53,2 pada bulan Maret, kemudian 54,6 pada pada bulan April, 55,3 pada bulan Mei, dan puncaknya 57.2 saat bulan Oktober.
Namun, segala potensi bagus yang ada itu tidak akan berarti apa-apa bagi perusahaan bisnis jika tidak dibarengi oleh pengelolaan logistik yang benar, tepat, dan efisien. “Sulit membayangkan pemasaran atau manufaktur apa pun yang tidak memerlukan dukungan logistik. Hasil pemasaran dan manufaktur tidak akan tinggi sebagaimana mestinya jika logistik tidak dikelola secara bagus,” ujar Donald J. Bowersox.
Bagi kegiatan bisnis modern yang baik, tidak semua kegiatan – termasuk kegiatan logistik – dilakukan sendiri oleh sebuah perusahaan, tetapi bisa melibatkan lembaga atau perusahaan lain sebagai mitra pelaksana. Sebab, transportasi berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Dalam konteks rantai pasok, transportasi berperan penting karena sangatlah jarang suatu produk diproduksi dan dikonsumsi dalam satu lokasi yang sama.
Baca juga : Ini Perbedaan Jasa Ekspedisi Biasa Dan Freight Forwarding
Strategi rantai pasok yang diimplementasikan dengan sukses memerlukan pengelolaan transportasi yang tepat. Oleh karena itu, memilih perusahaan logistik yang tepat harus dilakukan agar tujuan bisnis yang menghasilkan profit sebesar-besarnya tercapai.
PT Serasi Autoraya (SERA) adalah anak perusahaan PT Astra International Tbk yang saat ini telah dikenal luas sebagai salah satu perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia. SERA yang pada awalnya perusahaan jasa penyewaan kendaraan, kini telah menjelma menjadi perusahaan penyedia transportasi yang terbesar dan terdepan.
Perusahaan yang bernaung di bawah payung Astra Grup ini telah sejak 32 tahun lalu, dan terus berinovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. SERA juga memiliki beberapa fokus bisnis seperti jual beli mobil bekas, penyewaan kendaraan, hingga kargo logistik bernama SELOG.
SELOG hadir ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa logistik end to end dengan layanan yang berbeda-beda.