This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Di bidang logistik dan transportasi, last mile delivery merupakan tahap akhir dari proses pengiriman hingga sampai ke tujuan. Dalam bisnis, last mile delivery merupakan tahap penting karena sangat memengaruhi biaya dan menentukan kepuasan pelanggan.
Dari hasil penelitian, 80% lebih pelanggan tidak akan membeli barang lagi dari perusahaan yang gagal melakukan pengiriman dengan tepat. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya berinvestasi dalam sektor logistik.
Meski begitu, dalam prosesnya tentu ada saja tantangan yang menyertainya. Tapi, dengan perencanaan yang matang dan memilih mitra logistik yang tepat, semua tantangan itu bisa diatasi.
Baca juga: 10 Tren Logistik Tahun 2025
Biaya last mile delivery tergolong mahal, mencapai 53% atau lebih dari total keseluruhan biaya pengiriman. Salah satu penyebab adalah karena kurangnya infrastruktur untuk mengirimkan produk tepat waktu.
Selain masalah infrastruktur, penyebab lain adalah upaya pengiriman yang gagal, rute yang panjang, gaji pengemudi, hingga beban operasional lainnya. Hal itu menjadi klimaks dengan tingginya kompetisi dan konsumen yang menginginkan biaya lebih hemat.
Tantangan utama dalam merencanakan rute pengiriman dipengaruhi beberapa faktor, seperti jadwal pengemudi, kemampuan dan fitur kendaraan, hingga akses ke lokasi tujuan.
Semua itu sulit diatasi secara manual, sehingga butuh software seperti logistics software atau route optimization software agar bisa menghasilkan rute terbaik yang lebih efisien.
Visibilitas pelacakan menjadi syarat paling penting untuk memastikan loyalitas pelanggan. Konsumen tentu menginginkan transparansi penuh tentang status barang yang sedang dikirim. Mereka butuh informasi real-time lokasi paket dan mengetahui pergerakannya secara akurat.
Baca: Sektor Industri yang Butuh Layanan Trucking dan Ekspedisi
Potensi kegagalan dan keterlambatan pengiriman lebih besar kemungkinannya di tahap last mile. Sedikit saja terjadi kegagalan akan berdampak pada pembengkakan biaya.
Ada beberapa penyebab kegagalan pengiriman terjadi, misalnya konsumen tidak di lokasi, kurir terlambat datang atau di luar estimasi waktu pengiriman, hingga salah alamat lokasi tujuan.
Saat barang dalam perjalanan, situasi tidak terduga juga bisa mengganggu proses pengiriman. Misalnya lalu lintas yang padat, cuaca buruk, atau masalah kendaraan yang terjadi diluar prediksi.
Untuk itu, perlu dibuat rencana darurat sambil memastikan komunikasi yang lancar antara tim dan pelanggan. Dengan begitu, saat terjadi kondisi demikian ada solusi cepat yang bisa diambil.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
Pilih Metode Pengiriman yang Tepat: Sesuaikan metode pengiriman dengan jenis produk dan tujuan pengiriman.
Optimalkan Rute: Gunakan teknologi untuk merencanakan rute pengiriman yang efisien dan menghindari kemacetan.
Gunakan Sistem Pelacakan: Berikan pelanggan kemampuan untuk melacak pengiriman secara real-time.
Fokus pada Pengalaman Pelanggan: Pastikan proses pengiriman berjalan lancar dan mudah bagi pelanggan.
Baca juga: Trucking: Mengenal Jenis dan Perannya dalam Sektor Logistik
Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam mengoptimalkan last mile delivery. Beberapa teknologi yang dapat digunakan antara lain:
Sistem Manajemen Transportasi: Untuk merencanakan rute pengiriman yang efisien.
Perangkat Pelacakan: Untuk memantau lokasi dan kondisi barang selama pengiriman.
Aplikasi Mobile: Untuk memudahkan pelanggan melacak pesanan dan berkomunikasi dengan kurir.
Melihat besarnya tantangan yang ada seakan mempertegas kalau layanan last mile delivery tidak boleh disepelekan. Perlu menggandeng mitra logistik berkualitas untuk memastikan proses pengiriman tahap akhir ini berjalan sesuai rencana.
Perusahaan logistik profesional yang bisa jadi pilihan untuk mengatasi tantangan itu adalah SELOG, salah satu lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, SELOG hadir menawarkan berbagai kebutuhan jasa logistik yang komprehensif dan end to end. Mulai dari Trucking, Shipping Services, Freight Forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Untuk layanan last mile delivery SELOG bisa mengakomodir pengiriman hingga ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dengan armada yang beragam mulai dari Blind Van hingga Truk CDE.
Baca juga: Hal yang Sering Jadi Kendala Dalam Pengiriman Barang
Layanan SELOG didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis, salah satunya dengan teknologi Astra Fleet Management Solution (AstraFMS) dan Warehouse Management System (WMS).
Kedua teknologi itu memudahkan pelaku bisnis memantau kendaraan pengiriman secara real-time untuk memastikan keamanan kendaraan dan pengemudi. Serta mengoptimalkan proses penerimaan barang, penyimpanan, manajemen stok, pengambilan, pengemasan, dan pengiriman barang.
Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOG www.selog.astra.co.id.