SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Alasan Kenapa Startup Rentan PHK Karyawan

Kamu pasti pernah mendengar istilah perusahaan startup. Ya, beberapa tahun belakangan istilah perusahaan startup memang ramai dibicarakan banyak orang, dan nggak sedikit yang tertarik buat berkarir di dalamnya. Salah satunya kelompok fresh graduate.

Tapi tahukah kamu arti startup itu sendiri? Startup adalah perusahaan rintisan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan untuk terus menemukan pasar maupun produk.

Startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi. Pertumbuhan jumlah perusahaan startup terbilang sangat dahsyat jika dibandingkan perusahaan tradisional.

Saking pesatnya perkembangan startup seringkali menciptakan disrupsi ekonomi. Sejumlah startup bahkan masuk kategori unicorn karena nilai korporasinya sudah melebihi 1 miliar dolar AS (sekitar Rp. 14 triliun bila kurs dolar AS Rp. 14.000).

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic

Tapi dibalik angka-angka moncer tersebut, nyatanya banyak startup yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Artinya nggak semua startup punya bisnis yang meroket secepat kilat. Banyak juga yang menukik ke bumi.

Nggak jarang kabar terdengar beberapa startup di tanah air melakukan PHK massal. Yang bahkan kini isu tersebut telah menjadi “hal biasa”. Lalu sebenarnya apa yang membuat startup rentan melakukan PHK?

Makro Ekonomi hingga Restrukturisasi

Salah satu startup digital banking yang belum lama ini melakukan PHK menyatakan bahwa langkah itu diambil karena perusahaan sedang mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Butuh adaptasi dengan dinamika makro ekonomi yang mempengaruhi industri, sehingga perlu dilakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan.

Sementara startup di bidang fintech menjelaskan bahwa kebijakan PHK mesti dilakukan karena perusahaan ingin melakukan reorganisasi SDM.

Penyesuaian organisasi SDM dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan sehingga dapat tumbuh optimal dengan ditopang pilar SDM yang lebih efisien. Selain itu, restrukturisasi juga diyakini sebagai bentuk penyesuaian terhadap operasional bisnis.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Lowongan Kerja Ada Batas Usia

Budaya Bakar Uang yang Mengakar

Tentu ada sejumlah alasan kuat mengapa startup sering melakukan PHK. Tapi bagaimana menurut para ahli, apa yang menjadi alasan sebenarnya keputusan PHK tersebut?

Salah seorang ahli ekonomi digital mengungkapkan kalau ketergantungan terhadap pendanaan untuk mengoperasikan bisnis jadi alasan utama startup rentan melakukan efisiensi bisnis.

Hal itu bisa terjadi karena banyak perusahaan rintisan yang masih mengandalkan model bisnis "bakar uang". Istilah tersebut memiliki arti mengeluarkan modal terus-menerus untuk mencari konsumen.

Dengan begitu, startup jadi punya ketergantungan terhadap pendanaan dari VC (venture capital) atau sumber pendanaan lainnya. Tapi, mengingat kondisi perekonomian global saat ini, aksi pendanaan terhadap perusahaan rintisan menjadi semakin minim alias berkurang.

Dengan kondisi perekonomian global yang sedang dibayang-bayangi ketidakpastian, investor menjadi semakin selektif dalam menempatkan dananya. Mereka cenderung menghindari startup dengan persepsi risiko tinggi, terlebih dengan adanya kenaikan inflasi dan suku bunga di berbagai negara.

Untuk itu, Startup perlu mengubah strategi dan tidak lagi bergantung pada pendanaan investor agar bisnisnya bisa terus berjalan dalam jangka panjang. Salah satunya dengan mulai memikirkan revenue stream dan kualitas cash flow.

Baca juga: 5 Kebiasaan Orang Sukses yang Perlu Dicoba dalam Memulai Karir

Itulah beberapa alasan mengapa banyak perusahaan startup yang rentan melakukan PHK. Kalau kamu ingin melamar kerja di perusahaan startup, pelajari dan pahami secara mendalam kondisi perusahaan tersebut.

Yang terpenting, pastikan perusahaan itu punya bisnis yang sustain dan terus berkembang, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA. Berada dibawah payung grup Astra, bisnis SERA sudah eksis sejak 1990 dan berfokus pada industri transportasi dan logistik sebagai induk usaha dari TRACSELOG, serta IBID.

Baca berbagai artikel tips karir di website SERA serta jangan lupa juga follow media sosial SERA di instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya.

51
Tags
SERA