SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

5 Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic

Setiap karyawan pasti mendambakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Tapi dunia kerja nggak selalu sempurna. Ada banyak lingkungan kerja yang punya kondisi toxic culture.

Toxic culture merupakan sebuah kondisi dimana norma, nilai, dan praktik di tempat kerja menciptakan suasana yang merugikan kesejahteraan dan produktivitas karyawan.

Kalau dibiarkan, lingkungan kerja toxic itu bisa membuat kamu merasa stres dan berakibat pada penurunan produktivitas kerja. Bahkan bisa menyebabkan timbulnya penyakit fisik yang serius.

Sebagian karyawan berpikir kalau satu-satunya jalan untuk terlepas dari lingkungan kerja yang toxic adalah dengan resign dan mencari pekerjaan baru. Tapi sebenarnya itu bukanlah solusi terbaik.

Bagaimana jika tempat kerja yang baru nggak kalah toxic? Atau kadang ada situasi dimana kamu nggak bisa resign, apakah kamu harus pasrah dan tenggelam dalam suasana kerja yang menyebalkan itu?

Nah, berikut 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic agar bisa bekerja dengan nyaman.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Lowongan Kerja Ada Batas Usia

Lakukan Hal Menyenangkan

Setelah melalui hari kerja yang panjang dan penuh tekanan, sangat penting bagi kamu untuk bisa menemukan cara bersantai. Ketimbang memikirkan kejadian yang nggak mengenakan di tempat kerja, carilah kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran dari pekerjaan.

Fokuslah pada hal-hal lain di luar jam kerja bisa mencegah pikiran mengingat kembali hari kerja yang kurang mengenakan. Misalnya seperti menulis buku harian, membaca buku, berolahraga, mendengarkan musik favorit, mandi atau berendam air hangat.

Berpikir dan Bersikap Positif

Kalau kamu bergaul dengan orang-orang yang punya pola pikir pesimis, kamu akan ikut merasakan dampak negatif pada suasana hati. Jadi, usahakan untuk selalu punya pandangan yang positif untuk menularkan energi positif juga dalam diri kamu.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya dengan memikirkan hal yang kamu senangi dari pekerjaan dan carilah hal positif sebanyak mungkin. Fokus pada apa saja kamu sukai bisa bikin kamu terhindar dari sikap dan pikiran negatif.

Tinggalkan Masalah di Tempat Kerja

Kalau selama ini kamu sering ‘membawa’ emosi atau masalah dari kantor ke rumah, hentikan sekarang juga! Membawa pulang masalah di kantor cuma akan bikin kamu makin stres dan bikin produktivitas kinerja menurun.

Baca juga: 5 Kebiasaan Orang Sukses yang Perlu Dicoba dalam Memulai Karir

Hindari Bergosip 

Ikut-ikutan bergosip di kantor bisa menimbulkan stres dan perasaan nggak nyaman dalam bekerja. Untuk itu, mulai sekarang tahan diri untuk tidak bergosip dan membicarakan hal yang nggak penting di kantor.

Bergosip di kantor juga cuma akan meninggalkan kesan buruk pada diri kamu. Apalagi kalau yang jadi “bahan gosip” adalah rekan kerja atau bahkan atasan sendiri. Jadi, kalau ada yang mengajak bergosip, tanggapi dengan bijak dan reaksi yang netral.

Ketahui Batas Kemampuan

Kamu nggak bisa mengontrol apa yang orang lain katakan atau lakukan. Kamu cuma bisa mengendalikan tindakan dan reaksi diri sendiri.

Dengan begitu, kamu jadi lebih bisa menjaga diri dari perilaku negatif dan fokus pada diri sendiri. Membuat batasan yang jelas juga menjadi cara buat kamu menghargai rekan kerja atas upaya mereka dan yang menghargai batasan orang lain.

Baca juga: Tren Karir 2025, Profesi Apa Paling Dicari?

Itulah beberapa cara untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic. Namun ada hal yang lebih penting dari hal tersebut, yaitu memastikan perusahaan tempat kamu bekerja punya budaya kerja yang positif dan memiliki prospek karir yang jelas.

Pilih perusahaan yang punya reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA. Berada dibawah payung grup Astra, bisnis SERA sudah eksis sejak 1990 dan berfokus pada industri transportasi dan logistik sebagai induk usaha dari TRACSELOG, serta IBID.

Baca berbagai artikel tips karir di website SERA serta jangan lupa juga follow media sosial SERA di instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya.

58
Tags
SERA