This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Istilah trucking tentu sudah familiar di telinga para pelaku bisnis dan pemilik armada transportasi. Trucking, atau pengiriman barang melalui jalur darat, telah menjadi tulang punggung dalam industri logistik.
Layanan ini menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang tinggi, terutama untuk pengiriman barang dalam jumlah besar dan jarak jauh.
Tapi sebelum menggunakan trucking, pahami dulu seluk-beluk layanan ini biar bisa mengetahui keuntungan dan ragam jenisnya sesuai kebutuhan.
Trucking adalah proses pengiriman barang menggunakan kendaraan darat seperti truk, van, atau pickup. Layanan ini sangat populer karena kemampuannya dalam menjangkau berbagai lokasi, baik di dalam kota maupun antar kota.
Baca juga: Hal yang Sering Jadi Kendala Dalam Pengiriman Barang
Meskipun namanya trucking, armada yang digunakan tidak terbatas pada truk saja, tapi juga mobil seperti van. Beberapa armada yang umum digunakan dalam trucking antara lain van atau mobil box, pick-up bak dan pick-up box, engkel bak dan engkel box, serta truk CDD.
Setidaknya ada dua jenis layanan trucking yang dibedakan berdasarkan volume muatan barang, yaitu Full Truckload (FTL) dan Less Than Truckload (LTL).
Full Truckload (FTL): Layanan ini cocok untuk pengiriman barang khusus untuk satu pelanggan dalam jumlah besar dengan satu armada truk penuh. Pengirim tidak perlu berbagi ruang dengan pengiriman lain, sehingga lebih aman dan efisien.
Less Than Truckload (LTL): Layanan ini menggabungkan beberapa pengiriman dari berbagai pengirim dalam satu armada. Pilihan ini lebih ekonomis, terutama untuk pengiriman dengan volume yang lebih kecil.
Layanan trucking menawarkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi sistem logistik bisnis. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
Fleksibilitas: Trucking menawarkan fleksibilitas tinggi dalam hal rute, jadwal pengiriman, dan jenis barang yang dapat diangkut.
Efisiensi Biaya: Untuk pengiriman dalam jumlah besar, FTL bisa jadi pilihan yang lebih hemat biaya. Selain itu, LTL juga menawarkan tarif yang lebih terjangkau untuk pengiriman dengan volume yang lebih kecil.
Kecepatan: Dengan perencanaan yang baik, pengiriman menggunakan trucking bisa dilakukan dengan cepat, terutama untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
Keamanan: Dengan berbagai pilihan armada dan fitur pelacakan, barang dapat dikirim dengan aman dan terlacak secara sistematis.
Jangkauan Luas: Trucking dapat menjangkau berbagai lokasi, baik di dalam kota maupun antar kota, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil.
Baca juga: Ini Pentingnya Warehouse dalam Bisnis Logistik
Tarif layanan trucking umumnya bergantung pada jenis layanan yang digunakan. Untuk FTL, penyedia jasa pengiriman biasanya menetapkan harga berdasarkan jarak tempuh. Sementara pada LTL, tarif pengiriman biasanya dihitung per satuan berat dan volume. Berikut yang beberapa hal yang mempengaruhi tarif trucking.
Jarak tempuh: Semakin jauh jarak tempuh, semakin tinggi tarifnya.
Berat dan volume muatan: Semakin besar berat dan volume muatan, semakin tinggi tarifnya.
Jenis armada: Armada yang lebih besar dan memiliki fitur tambahan akan memiliki tarif yang lebih tinggi.
Asuransi: Asuransi pengiriman juga akan mempengaruhi tarif.
Tambahan layanan: Layanan tambahan seperti bongkar muat, pengemasan, dan asuransi akan menambah biaya.
Dalam memilih layanan trucking, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan. Diantaranya sebagai berikut.
Tentukan jenis layanan: Pilih FTL atau LTL sesuai dengan kebutuhan dan volume barang. Kalau barang kiriman memiliki volume dan berat yang besar, FTL lebih disarankan agar proses bongkar muat lebih praktis. Sebaliknya, kalau berat muatan tidak melebihi 100 kg, LTL bisa jadi pilihan yang lebih efisien.
Bandingkan harga: Bandingkan tarif dari beberapa penyedia layanan untuk mendapatkan harga terbaik. Tarif juga dipengaruhi oleh jenis armada; semakin besar kapasitas muatannya, semakin tinggi tarif pengirimannya.
Perhatikan reputasi penyedia layanan: Pilih penyedia layanan yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam layanan trucking.
Cek fasilitas tambahan: Beberapa penyedia layanan menawarkan fasilitas tambahan seperti asuransi, pelacakan pengiriman, dan layanan pelanggan 24 jam.
Kecepatan waktu pengiriman. Kalau waktu pengiriman jadi prioritas, FTL adalah pilihan yang tepat karena barang akan dikirim tanpa menunggu kapasitas muatan penuh. LTL memiliki estimasi waktu pengiriman lebih lama dengan tarif yang lebih murah karena total biayanya dibagi dengan beberapa pengguna.
Baca juga: Mengenal 3PL, Solusi Manajemen Stok di Industri Logistik
Perusahaan logistik profesional yang punya layanan trucking adalah SELOG, salah satu lini bisnis dari PT Serasi Autoraya (SERA) yang juga bagian dari Grup Astra.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, SELOG hadir menawarkan berbagai kebutuhan jasa logistik yang komprehensif dan end to end. Mulai dari Trucking, Shipping Services, Freight Forwarding, Warehousing, serta Project Cargo.
Layanan SELOG juga didukung penggunaan teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis pelanggan.
Melalui Astra Fleet Management Solution (FMS), SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.
Informasi lebih lanjut tentang profil dan layanan SELOG, kamu bisa mengunjungi website resmi SELOG www.selog.astra.co.id