Kabinet Merah Putih Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%

Presiden Prabowo Subianto telah melantik Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Badan di kabinetnya pada 21 Oktober 2024. Sebanyak 48 Menteri dan lima pejabat setingkat menteri yang dilantik, menimbulkan berbagai pendapat karena dianggap terlalu besar tidak efektif.

Tapi, dibalik pro-kontra yang menggap jumlah kabinet merah putih terlalu “gemuk”, Presiden Prabowo secara tegas menyatakan keinginannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen selama masa jabatannya.

Padahal, saat ini sejumlah tantangan besar masih terjadi karena situasi ekonomi global yang tidak menentu, sehingga menyulut ketidakpastian investasi. Meski begitu, sejumlah pakar ekonomi mengaku tetap optimis target itu bisa tercapai.

Baca juga: Mengintip Ekonomi Indonesia Tahun 2025

Pertumbuhan Ekonomi 8% Syarat Mencapai Indonesia Emas 2045

Terkait dengan target kabinet merah putih tersebut, ekonom ternama, Arsjad Rasjid, mengatakan kalau pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 5 tahun merupakan syarat utama untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, Indonesia punya berbagai keunggulan kompetitif yang bisa dioptimalkan untuk mencapai target tersebut. Keunggulan itu antara lain:

• Tenaga kerja

• Kekayaan biodiversitas

• Sumber daya hijau, serta

• Stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam dua dekade terakhir

Selain itu, lanjut Arsjad, Presiden Prabowo juga tidak bekerja sendiri. Pengusaha siap membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita itu.

"Kami memahami bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, diperlukan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Terlebih, generasi muda dihadapkan dengan tantangan besar, sehingga transformasi serta kemampuan beradaptasi menjadi kunci," papar Arsjad saat berbicara di acara Gen8 Talk: 8 Persen Bisa di Ganara Art Space, FX Sudirman, Kamis (17/10/2024).

Susunan Menteri Sesuai dengan Ekspektasi Pasar

Sementara itu, terkait susunan dan jumlah anggota kabinet, Chief Economist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, dikutip dari Infobanknews menilai kalau sosok-sosok menteri di bidang ekonomi dalam Kabinet Merah Putih Prabowo merupakan wajah lama di era pemerintahan Jokowi.

“Untuk tim ekonomi, sebagian besar orang-orangnya merupakan Menteri bidang ekonomi di Pemerintahan Jokowi. Sebagian besar wajah lama dan cukup kental dengan tema keberlanjutan,” kata Rully.

Baca juga: Dampak Langsung Jaringan Tol Terhadap Bisnis Logistik

Dengan begitu, lanjut Rully, jajaran menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih sesuai dengan ekspektasi pasar. Bahkan, dia mengaku optimis dalam jangka menengah hingga panjang dapat memberikan efek positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski begitu, Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna, mengingatkan agar Presiden Prabowo mempercepat dan memperkuat transisi ke energi terbarukan agar dapat menarik investasi berkualitas yang banyak.

“Sebab transisi energi akan menciptakan investasi berkualitas dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang. Karena saat ini banyak perusahaan kelas dunia menginginkan adanya energi hijau ketika mereka ingin menanamkan modalnya di suatu negara,” tandas dia dalam diskusi “Meneropong Arah Transisi Energi era Prabowo-Gibran” di Jakarta, Jumat (25/10).

Perkuat Daya Beli Masyarakat

Selain itu, untuk menopang permintaan di sektor konsumsi, yang selama ini juga jadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi terbesar, pemerintah juga mesti fokus untuk memperkuat daya beli masyarakat.

Dengan ekonomi yang terus berputar, otomatis lapangan kerja juga semakin terbuka lebar, serta pengendalian inflasi bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

Baca juga: Industri Logistik Diproyeksi Tutup Buku 2024 dengan Manis

Semua pihak meyakini kalau semua itu terjadi maka dampak positif kepada sektor pasar keuangan, perbankan, dan sektor ritel akan turut terkerek. Dengan kondisi perekonomian nasional yang terjadi, setiap pelaku usaha mesti bersiap menyusun rencana bisnis yang cermat dan tepat sasaran.

Sebagai salah satu perusahaan besar di industri transportasi dan logistik tanah air, PT Serasi Autoraya atau SERA siap menghadapi tantangan tahun depan, dengan menghadirkan layanan yang komprehensif pada layanan sewa kendaraan TRAC, balai lelang IBID, serta solusi jasa logistik SELOG.