This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Konflik merupakan bagian dari kehidupan bersosial. Tanpa terkecuali di dunia kerja, yang memang sering ditemukan selisih pendapat karena setiap karyawan pasti punya karakter dan latar belakang beragam. Setiap orang pasti menginginkan semuanya berjalan lancar tanpa masalah.
Di dunia kerja, ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya konflik. Misalnya yang paling sederhana adalah perbedaan orientasi dan sudut pandang dalam sebuah pekerjaan bersama yang melibatkan karyawan dari lintas divisi atau departemen. Masing-masing pasti ingin terlihat lebih menonjol atau dominan.
Tapi kalau mau melihat dengan perspektif yang lebih luas, konflik sejatinya juga punya nilai positif. Dengan perbedaan yang biasa melatar belakangi konflik, setiap pihak justru jadi bisa saling mengoreksi untuk menjadi lebih baik.
Meski nggak jarang juga konflik malah membuat sebuah hubungan jadi lebih renggang dan berujung pada menurunnya produktivitas serta kualitas kerja sama. Jadi, tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Tapi biar konflik nggak berlarut, berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya.
Baca juga: Topik Diskusi yang Wajib Dihindari di Tempat Kerja
Banyak orang memilih untuk mendiskusikan masalah secara tidak langsung. Misalnya lewat email atau pesan singkat kepada rekan kerja biar terhindar dari drama. Tapi, cara ini justru berpotensi memperburuk masalah.
Karena pesan atau teks yang kamu kirimkan bisa ditafsirkan secara beragam. Atau bahkan mungkin juga pesan yang kamu kirim diteruskan ke pihak lain yang tidak berkepentingan dan akhirnya malah bikin masalah jadi makin runyem.
Jadi sebaiknya diskusikan masalah secara langsung untuk meminimalisir terjadinya mispersepsi dan kesalahpahaman dalam melihat sebuah masalah.
Saat mendiskusikan masalah, beberapa orang kadang bisa jadi lebih emosional. Hal ini sebenarnya wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Tapi, usahakan untuk tetap tenang saat berdiskusi, agar semua pihak bisa fokus pada pemecahan masalah bukan saling menyerang.
Hal itu juga penting untuk menjaga reputasi kamu sebagai karyawan karena mampu mengelola emosi dengan baik. Sehingga bisa mencegah rekan kerja yang bersikap defensif atau agresif.
Baca juga: Begini Etika Berpendapat Saat Diskusi di Kantor
Pada akhirnya, semua itu bermanfaat agar proses diskusi dapat berjalan lancar dan tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Tapi kamu merasa sulit untuk bisa tetap tenang, catat poin-poin penting yang perlu disampaikan agar diskusi tetap berada di jalur yang tepat.
Tujuan dari diskusi adalah mencari solusi yang sesuai untuk semua pihak yang berkonflik. Kesepakatan perlu dicapai agar semua pihak bisa berkolaborasi dengan baik. Untuk mencapai itu, kamu bisa menggunakan pendekatan secara langsung saat berdiskusi.
Caranya dengan mengungkapkan sudut pandang masing-masing dan memaksimalkan peluang penyelesaian masalah. Setelah menganalisis masalah, sampaikan masalah yang sebenarnya dari masing-masing pihak.
Jangan lupa menyampaikan poin-poin penting yang telah disiapkan agar dapat menjelaskan sudut pandang kamu secara detail dan efisien.
Baca juga: Tips Sukses Interview Kerja Pertama Kali
Perlu diingat, tujuan diskusi adalah untuk membahas masalah yang terjadi. Bukan konfrontasi untuk menyudutkan pihak lain. Usahakan untuk selalu membuka diri dan mendengar sudut pandang dari mereka. Karena mungkin saja ada sisi lain dari masalah yang nggak kamu sadari.
Sebaliknya, kalau kamu langsung memvonis opini mereka salah, besar kemungkinan mereka akan bersikap defensif, sehingga sulit mencapai solusi yang efektif. Untuk menghindarinya, ingatkan bahwa tujuan semua pihak adalah sama, yaitu menyelesaikan konflik.
Terkadang ada berbagai konflik yang bisa diselesaikan langsung antara kedua belah pihak. Tapi, pada situasi tertentu nggak ada salahnya meminta bantuan pihak ketiga untuk mediasi.
Misalnya masalah proyek yang dikerjakan bersama. Mintalah bantuan dari anggota tim lain untuk memberikan saran atau feedback yang bisa membantu menyelesaikan konflik. Karena terkadang sudut pandang dari pihak lain dibutuhkan kalau masalah sudah terlalu rumit.
Itulah beberapa tips mengatasi konflik dengan rekan kerja biar kamu dapat menyelesaikan masalah secara pribadi sebelum meminta bantuan pada pihak ketiga.
Baca juga: Lowongan Kerja November 2024 SERA Grup Astra
Selain kemampuan dalam mengatasi konflik, pastikan juga perusahaan tempat kamu bekerja memiliki budaya kerja yang positif dan memiliki prospek karir yang jelas. Pilih perusahaan yang punya reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.
Jangan lupa juga follow media sosial SERA di instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya untuk mendapatkan info tentang tips karir dan lowongan kerja terbaru.