SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Mengintip Ekonomi Indonesia Tahun 2025

Tidak terasa, saat ini sudah berada di penghujung tahun 2024 dan dan siap memasuki awal tahun 2025. Dalam masa transisi seperti ini, evaluasi dan proyeksi penting dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang terjadi di tahun depan.

Terlebih bagi para pelaku bisnis. Melakukan evaluasi bagaimana pencapaian kinerja bisnis selama tahun 2024 dan rencana bisnis yang akan dilakukan di tahun 2025, jadi sebuah keharusan.

Dengan melakukan perhitungan yang matang, pebisnis jadi bisa mendapatkan gambaran peluang sekaligus tantangan yang bakal dihadapi. Sehingga, rencana strategi serta berbagai langkah bisnis bisa disiapkan secara matang.

Baca juga: Dampak Langsung Jaringan Tol Terhadap Bisnis Logistik

Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun Stabil

Secara umum, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di website resminya menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III (Juli – September) 2024 diperkirakan tetap stabil didukung konsumsi yang terjaga kuat dan pertumbuhan investasi.

Setidaknya hingga Agustus 2024, kinerja APBN terjaga on-track, dengan terus menjaga kualitas belanja dan mengantisipasi perlambatan pendapatan.

Hal serupa juga disampaikan Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian yang menyebutkan kalau sepanjang kuartal II (April – Juni) 2024, perekonomian Indonesia masih berada pada jalur yang solid dan menunjukkan resiliensi (adaptasi yang kuat).

Di periode tersebut, ekonomi nasional tumbuh 5,05 persen (year on year/yoy). Salah satu faktornya karena nilai inflasi yang rendah dan terkendali di angka 2,13 persen pada Juli 2024.

Sedangkan di kuartal I (Januari – Maret) 2024, ekonomi Indonesia tumbuh Indonesia sebesar 5,1 persen (yoy). Pertumbuhan itu ditopang kuat oleh tingginya permintaan domestik (konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah), serta dukungan APBN.

Lalu, bagaimana dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025?  Pemerintah melalui Kemenkeu telah menyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025.

Baca juga: Industri Logistik Diproyeksi Tutup Buku 2024 dengan Manis

Dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa desain kebijakan fiskal tahun 2025 diarahkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kebijakan fiskal tahun 2025 disusun di masa transisi oleh pemerintahan saat ini dan akan dilaksanakan oleh pemerintahan selanjutnya.

Isu Geopolitik Jadi Tantangan Ekonomi Tahun 2025

Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Rahadian Zulfadin di website resmi Kemenkeu menjelaskan, masa transisi pemerintahan memiliki nilai strategis untuk memastikan keberlanjutan dan penguatan agenda-agenda pembangunan.

“Kebijakan fiskal harus diperkuat fungsi-fungsinya, agar mampu berfungsi menahan guncangan pada perekonomian dan mendukung transformasi ekonomi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, dan di saat yang sama perlu dijaga kesinambungannya,” ungkap Rahadian.

Meski, tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun 2025 tidak ringan. Meningkatnya tensi geopolitik diperkirakan akan terus memberikan tantangan pada perekonomian dunia.

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global di 2025 akan stagnan di 3,2 persen dengan tingkat inflasi yang cukup tinggi di 4,5 persen.

Di tengah situasi tersebut, dokumen KEM PPKF 2025 menyebut ekonomi Indonesia diproyeksikan akan tumbuh dalam rentang 5,1 hingga 5,5 persen di 2025 dengan tingkat inflasi dikisaran 1,5 hingga 3,5 persen.

Baca juga: 4 Jenis Warehouse Berdasarkan Kebutuhan

Namun, pemerintah menyatakan akan terus melakukan monitoring dan asesmen perkembangan perekonomian tahun ini dan proyeksi tahun depan. Sehingga menghasilkan gambaran situasi perekonomian nasional yang cukup akurat dalam penyusunan RAPBN 2025.

Dengan begitu, postur APBN 2025 akan realistis dan kebijakan fiskal dengan instrumen APBN 2025 mampu mengoptimalkan fungsi stabilisasi, alokasi dan distribusinya dengan tetap menjaga kesinambungan APBN.

Terkait dengan kondisi perekonomian nasional yang terjadi, setiap pelaku usaha mesti bersiap menyusun rencana bisnis yang cermat dan tepat sasaran.

Sebagai salah satu perusahaan besar di industri transportasi dan logistik tanah air, PT Serasi Autoraya atau SERA siap menghadapi tantangan tahun depan, dengan menghadirkan layanan yang komprehensif pada layanan sewa kendaraan TRACbalai lelang IBID, serta solusi jasa logistik SELOG.

Untuk tahu lebih lanjut tentang profil SERA, silahkan kunjungi www.sera.astra.co.id serta follow instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya untuk mendapatkan info tentang tips karir dan lowongan kerja terbaru.

60
Tags
SERA