SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Skema Balai Lelang Tingkatkan Konsumen Individual

Tak dapat dimungkiri, hingga saat ini, membeli kendaraan bermobil melalui balai lelang belumlah menjadi hal yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Showroom mobil masih menjadi pilihan utama untuk mencari kendaraan. Padahal, membeli mobil melalui lelang cukup menjanjikan, baik dari sisi harga maupun kualitas.

"Lelang memang kurang dikenal konsumen pribadi. Kami ingin mengubah pandangan itu, bahwa membeli mobil salah satu caranya bisa lewat lelang. Padahal cara ini juga punya banyak kelebihan, salah satunya bisa lebih murah," ucap Daddy Doxa Manurung selaku Chief Operation Officer IBID-Balai Lelang Serasi belum lama ini.

Doxa menginformasikan bahwa berdasar survei IBID, peserta lelang untuk konsumen individu masih berada di kisaran angka 10 persen. Sedang jumlah pedagang mencapai 90 persen.

Belum populernya balai lelang bagi konsumen individu, bila ditelusuri pada dasarnya disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya anggapan bahwa untuk mengikuti lelang harus melalui prosedur yang rumit.

Hal tersebut ditampik oleh Doxa, peserta yang ingin berpartisipasi tak membutuhkan banyak persyaratan. Terlebih lagi, lanjut dia, IBID pun kini telah memiliki kegiatan lelang melalui online.

"Tidak sulit, datang saja ke sini daftar. Persyaratannya juga sederhana. Memang karena kurang familier, konsumen pribadi jadi enggan untuk ikut serta dan menganggap hal itu. Kami juga punya yang online, tapi unitnya tidak sebanyak datang langsung memang," jelas Doxa.

Berdiri sejak 2007, IBID sebagai salah satu lini bisnis PT Serasi Autoraya (SERA) memiliki 10 kantor cabang dan menggelar pelelangan di 30 kota di seluruh Indonesia. Ada beberapa mekanisme pelelangan yang tersedia yaitu onsite (digelar di lokasi lelang, penawar bertatapan langsung), lelang online, dan live auction.

Untuk meningkatkan peserta lelang dari konsumen individu salah satu perubahan yang dihadirkan oleh IBID yaitu dengan menambah jadwal pelelangan. Jika biasanya pelelangan IBID dilakukan pada hari Rabu, agar peserta semakin leluasa untuk persoalan waktu, maka jadwal pelelangan ditambah pada hari Sabtu.

Selain menambah jadwal lelang, IBID yang juga berafiliasi dengan group Astra ini sedang mengusahakan agar peserta lelang dapat membeli dengan cara kredit. Minimnya sistem pembayaran membeli kendaaraan melalui lelang, yaitu harus cash, juga menjadi salah satu penyebab kurang tertariknya pembeli dari kalangan individu.

"Untuk sekarang belum bisa kredit, tetapi kita sudah mulai menjalin hubungan dengan beberapa perusahaan pembiayaan agar ke depan bisa dibeli secara kredit," kata Doxa.

Lebih lanjut menurut dia, untuk saat ini belum ada leasing yang mau memberikan bantuan dana kepada konsumen lelang. Proses pembayaran setelah menang lelang dan kredit itu berbeda sehingga menjadikannya sulit bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan.

"Setelah menang lelang itu harus membayar lunas sampai H+5, sedangkan kredit itu butuh waktu sekitar satu hingga dua pekan, kalau nanti permohonannya ditolak, siapa yang mau membayar uang jaminan yang menang lelang itu," ucap Doxa.

Untuk itu, IBID saat ini tengah mengusahakan berbagai skema kredit. Salah satunya skema melakukan survei di awal. Jadi konsumen akan disurvei terlebih dahulu oleh bank, kemudian konsumen diberikan limit agunan yang bisa digunakan. Misalkan Rp200 juta, jadi konsumen tidak akan melebihi limitnya.

IBID sebagai salah satu balai lelang terpercaya di Indonesia selama ini telah turut aktif memasyarakatkan cara transaksi membeli kendaraan melalui lelang. IBID pun telah sering melelang berbagai produk otomotif seperti kendaraan roda dua dan empat, serta gawai dan alat berat.

IBID rutin melalukan lelang setiap minggu di lebih dari 10 kota besar di Indonesia, dan hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 30 kota lelang di Indonesia. Hingga akhir 2016, sekitar 27.000 kendaraan roda empat telah terjual melalui lebih dari 500 lelang setiap tahun. Silahkan klik laman ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai IBID.

4160
Tags
IBID SERA