This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Untuk meningkatkan karir, biasanya orang lebih banyak berfokus pada peningkatan hard skill, seperti melanjutkan jenjang pendidikan S2/S3, mengikuti pelatihan dan lainnya. Padahal, tidak jarang, kemampuan soft skill terbukti sangat membantu peningkatan karir seseorang.
Secara sederhana, soft skill merefleksikan kemampuan konseptual, kesadaran diri, dan emosional secara mendasar untuk menyikapi berbagai situasi di tempat kerja.
Soft skill tidak memiliki patokan nilai akademik seperti hard skill, tetapi langsung tercermin dalam kepribadian orang yang memilikinya. Dengan soft skill, kamu memiliki kemampuan untuk bisa beradaptasi berbagai situasi di lingkungan kerja.
Tentu saja, baik hard skill maupun soft skill sama-sama dibutuhkan di dunia kerja. Hanya saja, kemampuan soft skill tidak didapat dari pendidikan formal, kursus atau pelatihan.
Soft skill dilatih lewat kesadaran diri (self-awareness) untuk mempraktekkan apa yang dipahami (wisdom), serta akan semakin terasah melalui pengalaman dan intropeksi diri.
Tidak seperti hard skill yang bersifat spesifik, soft skill lebih bersifat universal dan bisa bermanfaat untuk semua bidang kerja.
Baca juga: Deskripsi Diri Menarik Dalam CV Bikin Lamaran Kerja Cepat Dilirik
Orang dengan soft skill yang baik biasanya memiliki kemampuan berinteraksi yang lebih baik. Sehingga membuatnya lebih percaya diri, profesional, kredibel, hingga memiliki relasi yang luas.
Leadership alias kepemimpinan nggak hanya harus dimiliki oleh pimpinan seperti direktur atau manajer, tapi juga sebaiknya dimiliki oleh karyawan lain, meski masih berada di level staf.
Karena tanpa kemampuan leadership, kamu akan mudah “disetir” oleh orang lain tanpa tahu batasan mana kamu harus berdiri dan bertahan atas setiap gagasan atau ide yang dimiliki.
Kemampuan juga komunikasi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, baik dengan atasan, rekan sejawat, atau bawahan. Kemampuan ini lebih dibutuhkan lagi kalau kamu berprofesi sebagai public relation, marketing communication, customer service atau customer relation.
Kemampuan berkolaborasi semakin dibutuhkan untuk melahirkan hal-hal atau ide baru. Sikap kamu di dalam tim juga akan berdampak terhadap kerja sama antar anggota.
Etos kerja juga dibutuhkan agar pekerjaan bukan sekedar menyelesaikan satu tugas ke tugas berikutnya. Kamu harus berdedikasi sehingga hasil pekerjaan dapat bermanfaat baik untuk perusahaan dan diri sendiri.
Baca juga: Poin Penting Apa Saja yang Mesti Ada di CV Lamaran Kerja? Ini Jawabannya
Critical thinking alias berpikir kritis adalah kemampuan menganalisa informasi secara mendalam (in-depth), kemampuan melihat informasi yang tersirat, serta kemampuan memproses info dari berbagai segi untuk menghasilkan kesimpulan baru.
Kemampuan analisis yang baik dibutuhkan untuk dapat membaca data. Kemampuan analisis yang baik bisa muncul setelah melakukan observasi hingga riset informasi lebih dalam.
Pemikiran kreatif dan inovatif harus dimiliki untuk menghasilkan terobosan dan solusi melalui metode ATM, yaitu ambil, tiru, dan modifikasi.
Kemampuan adaptive alias mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi dan perubahan agar bisa dengan mudah bekerja sama dengan tim. Terlebih ketika kamu bekerja di bagian marketing, kemampuan adaptasi adalah hal wajib untuk dikuasai.
Berkomunikasi tidak hanya sekedar mengobrol dengan orang lain. Kamu juga harus memiliki pengetahuan luas sehingga bisa berbicara dengan lancar dan percaya diri untuk berbicara di depan umum.
Manajemen waktu sangat berguna nggak hanya untuk dunia kerja, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Jika kamu nggak memiliki manajemen waktu yang baik, pekerjaan bisa berantakan sehingga kamu terlihat seolah tidak profesional.’
Baca juga: Rekomendasi Pekerjaan buat Kamu yang Gemar Menulis
Kemampuan memecahkan masalah adalah hal utama yang harus dikuasai karena setiap pekerjaan memiliki masalah tersendiri. Nggak hanya terbatas memecahkan masalah di tim, tetapi juga memecahkan masalah dengan klien atau bahkan customer.
Manajemen emosi sangat dibutuhkan supaya hubungan dengan orang lain tidak berantakan. Terlebih dengan rekan kerja yang kamu temui setiap harinya. Jika kamu masih memiliki emosi meledak-ledak dan tidak bisa mengontrolnya, maka kamu harus mencobanya mulai sekarang.
Networking alias menjalin relasi sangat penting untuk mengembangkan karir. Dengan memiliki relasi yang luas, kamu juga akan belajar dari banyak sumber dan nantinya akan lebih mudah mencari informasi tentang suatu hal.
Itulah sejumlah soft skill penting yang harus kamu kuasai untuk membantu hard skill yang kamu miliki demi membantu prestasi dan prospek karir.
Baca juga: Lowongan Kerja September 2024 SERA Grup Astra
Selain mengembangkan skill, saat melamar kerja pastikan perusahaan yang kamu tuju memiliki budaya kerja yang positif dan prospek karir yang jelas. Pilih perusahaan dengan reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.
Informasi lebih jelas tentang lowongan kerja SERA, bisa dilihat di situs resmi www.sera.astra.co.id atau bisa juga mengunjungi tautan berikut https://career.sera.astra.co.id/.