This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Nggak bisa dipungkiri lagi, tingkat polusi udara di Jakarta sudah pada tahap mengkhawatirkan. Untuk mengatasinya, Pemprov Jakarta menerapkan aturan pembatasan kendaraan berusia 10 tahun yang rencananya mulai diberlakukan tahun depan.
Tahun 2019, Anies Baswedan telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 66 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Kualitas Udara yang menjadi dasar kebijakan pembatasan kendaraan berusia lebih dari 10 tahun.
Aturan tersebut semakin diperkuat setelah Presiden Jokowi menandatangani Undang-undang No. 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ).
Kebijakan tersebut tentu saja banyak menimbulkan pendapat pro dan kontra. Apa yang harus dilakukan masyarakat jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan pada tahun 2025?
Baca juga: Cara Hitung Biaya Pajak Mobil Tahunan Dan 5 Tahunan
Meski akan berlaku tahun depan, kebijakan ini masih menuai pro dan kontra. Khususnya di lingkungan Pemprov Jakarta.
Pihak yang pro berpendapat bahwa kebijakan tersebut nggak cuma bisa mengurangi polusi udara secara signifikan, tapi juga sekaligus dianggap sebagai langkah jitu untuk mengurai kemacetan di Jakarta akibat tingginya volume kendaraan pribadi.
Sementara pihak yang kontra menyarankan untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut karena berpotensi memangkas pemasukan Pemprov Jakarta dari pajak kendaraan bermotor.
Menurutnya upaya perbaikan kualitas udara yang sehat perlu dilakukan secara imbang, tanpa harus terlalu terlalu banyak mengurangi PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Terlepas dari pendapat pro dan kontra tersebut, masyarakat sebagai pengguna kendaraan bermotor perlu mengantisipasi bila kebijakan tersebut benar-benar diberlakukan pada tahun 2025, salah satunya dengan menggunakan mobil tahun muda dan pastinya sehat.
Baca juga: Keunggulan Toyota Fortuner, Mobil Sangar yang Asik Buat Harian
Meski masih jadi polemik, aturan pembatasan kendaraan berusia 10 tahun ini harus ditanggapi secara bijak. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan sewa mobil bulanan. Menyewa mobil jangka panjang punya sejumlah keunggulan dibanding beli mobil.
Kamu nggak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar atau terlibat cicilan dan bunga, bebas dari perawatan kendaraan, bebas dari pajak tahunan dan tentu saja bebas dari depresiasi harga jual kendaraan.
Tapi jangan asal dalam memilih rental mobil. Pilih rental mobil terpercaya dan berpengalaman yang punya reputasi baik seperti TRAC.
Salah satu keunggulannya adalah TRAC punya pilihan mobil yang beragam. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari city car, MPV, hingga SUV. Menariknya lagi, kamu juga bisa pilih mobil baru kalau mau.
TRAC menjamin setiap mobil yang disewakan kondisinya baik dan siap pakai. Bahkan, usia pakai mobil nggak lebih dari 5 tahun. Jadi pastinya sangat nyaman dipakai harian dan bebas berkeliaran di Jakarta sekalipun kebijakan pembatasan kendaraan berusia 10 tahun diberlakukan.
Baca juga: Lebih Untung Mana, Beli Atau Rental Mobil?
Selain itu, sewa mobil bulanan di TRAC juga bikin kamu lebih tenang, karena diberikan jaminan pelayanan penuh selama 24 jam. Mulai dari urusan servis rutin ke bengkel hingga perpanjang STNK tahunan, semuanya ditanggung oleh pihak TRAC. Singkatnya, kamu “tinggal pakai saja” dan selebihnya diurus oleh TRAC.
Layanan sewa mobil bulanan ini juga sudah termasuk asuransi hingga roadside assistance. Sehingga saat terjadi kendala di jalan, kamu bisa menghubungi customer care TRAC untuk mendapatkan bantuan. Seperti derek atau mobil pengganti jika mobil yang digunakan butuh perbaikan hingga beberapa hari.
TRAC memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Selain rental mobil, TRAC juga menyediakan layanan sewa bus pariwisata, airport transfer, serta paket experience.