This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Dalam proses kegiatan logistik, kita pasti sering mendengar istilah shipping. Ya, shipping merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan logistik, karena menjadi bagian dari proses pengiriman barang atau produk dari satu tempat ke tempat lain.
Namun, proses shipping bukan berarti hanya menggunakan sarana angkutan kapal meski menggunakan istilah dari kata dasar ship atau yang secara harfiah berarti kapal.
Tapi, proses shipping atau pengiriman bisa menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari mobil angkutan barang, truk, kereta api, kapal, hingga pesawat terbang.
Dalam proses pengiriman itu, ada sejumlah rangkaian kegiatan. Mulai dari pengemasan barang, pengepakan, pengambilan barang dari tempat asal, pengangkutan melalui jalur yang ditentukan, hingga pengiriman barang menuju ke tujuan akhir.
Proses shipping juga melibatkan berbagai dokumen seperti faktur, dokumen bea cukai, hingga kontrak pengiriman. Bahkan dalam bisnis e-commerce, proses shipping juga termasuk dalam pemrosesan pesanan, pelacakan pengiriman, serta penanganan pengembalian barang.
Baca juga: Wacana Sertifikasi Halal Jasa Logistik, Apa Manfaatnya?
Umumnya, penyedia jasa pengiriman punya sistem pelacakan online yang memungkinkan pengirim dan penerima bisa melacak status pengiriman secara real-time.
Sementara dalam konteks perdagangan internasional, proses shipping juga harus mematuhi peraturan dan persyaratan internasional yang berlaku seperti bea cukai maupun pengaturan transportasi lintas batas.
Dilihat dari fungsinya, shipping terbagi dalam 3 jenis layanan berdasarkan area perlintasan yang dilalui. Yakni shipping darat, laut, dan udara.
Shipping Darat
Shipping darat merupakan pengiriman barang melalui kendaraan darat seperti kereta api atau truk barang. Metode pengiriman ini umum digunakan untuk jarak yang relatif dekat antara dua lokasi.
Shipping Laut
Sementara, shipping laut merupakan pengiriman barang melalui jalur laut menggunakan kapal laut. Biasanya jenis shipping ini digunakan untuk pengiriman barang jarak jauh antara negara atau benua yang berbeda.
Shipping Udara
Terakhir shipping udara yang lebih sering digunakan oleh eksportir maupun importir. Shipping jenis ini merupakan pengiriman barang menggunakan pesawat terbang.
Baca juga: Ini 5 Ciri Perusahaan Logistik Yang Baik
Shipping jenis ini lebih efisien untuk barang-barang yang membutuhkan pengiriman cepat atau untuk pengiriman antar negara yang jauh, seperti obat-obatan, dokumen penting, atau makanan dan minuman yang memiliki masa kadaluarsa pendek.
Adapun dilihat dari kategori sifat layanannya, shipping terbagi menjadi 4, yakni shipping ekspres, LTL, FTL, serra Dropshipping.
Shipping Ekspres
Shipping ekspres merupakan kategori metode pengiriman yang sangat efisien dari segi waktu. Umumnya, shipping ini melibatkan penyedia layanan ekspres yang memiliki jaringan global untuk pengiriman cepat.
Shipping LTL (Less Than Truckload)
Shipping ini merupakan pengiriman barang yang tidak memenuhi kapasitas penuh truk. Sehingga barang dari beberapa pengirim yang berbeda dikumpulkan dan dikirim bersama dalam satu truk agar biayanya lebih murah karena total biaya ditanggung oleh beberapa pengirim.
Shipping FTL (Full Truckhold)
Merupakan pengiriman barang yang mengisi kapasitas penuh truk secara eksklusif untuk satu pengirim yang mengurangi waktu transisi dan risiko kerusakan barang.
Shipping FTL cocok untuk pengiriman produk dalam jumlah besar, seperti pengiriman bahan baku, barang konsumsi, barang elektronik, atau peralatan industri.
Dropshipping
Terakhir pengiriman barang dari pihak penjual langsung ke pelanggan. Dalam hal ini pihak penjual bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti produsen atau distributor untuk mengirim barang kepada pelanggan.
Baca juga : Perbedaan Warehouse Dan Logistik Yang Mesti Dipahami
Buat kamu yang ingin melakukan pengiriman barang, ada beberapa hal yang perlu dicermati agar barang yang dikirim aman dan terjaga kualitasnya. Sehingga, pihak penerima puas dan tidak terjadi keluhan atau protes.
Lakukan pengemasan barang dengan sangat baik. Gunakan bahan-bahan pelindung seperti bubble wrap untuk melindungi barang dari benturan.
Pilih jasa pengiriman terpercaya. Memilih perusahaan pengiriman dengan reputasi baik dan terpercaya akan bisa membantu melancarkan proses pengiriman barang.
Siapkan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman biasanya meliputi faktur, tanda terima, dan dokumen bea cukai jika diperlukan.
Siapkan pembayaran. Biaya pengiriman umumnya terkait dengan berat dan ukuran barang, jarak pengiriman, serta layanan tambahan yang kamu pilih. Bandingkan tarif pengiriman dari beberapa jasa pengiriman sebelum membuat keputusan.
Gunakan asuransi pengiriman, terlebih kalau barang yang kamu kirim memiliki nilai yang tinggi. Sehingga, jika terjadi kerusakan atau kehilangan maka akan ada perlindungan risiko.
Lacak proses pengiriman. Umumnya, perusahaan pengiriman dengan reputasi bagus dan terpercaya menyediakan aplikasi khusus bagi konsumen untuk bisa melakukan pengecekan proses pengiriman barang itu.
Saat mengirim barang, penting untuk memilih perusahaan pengiriman atau penyedia jasa logistik yang punya reputasi bagus dan profesional seperti SELOG.
SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa logistik end to end dengan layanan yang berbeda-beda. Mulai dari Contract Logistics, Shipping Services, Shipping Agency, Freight Forwarding Warehouse and Yard Management, serta Courier Services.
Baca juga : Pahami Ini Saat Menggunakan Shipping Agency
Layanan SELOG juga didukung pengguna teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis pelanggan.
Melalui Astra Fleet Management Solution (FMS), SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.