SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Ini Proses Standar Warehouse Management yang Mesti Dipahami

Dalam operasional bisnis, khususnya dalam bidang usaha industri manufaktur maupun distribusi barang hasil produksi, istilah warehouse tentu sudah sangat familiar.


Warehouse adalah sistem logistik pada gudang di suatu perusahaan untuk menyimpan dan menyediakan informasi terkait status pengiriman barang beserta kondisi fisiknya.


Hingga informasi tentang persediaan barang selama kurun waktu tertentu. Dengan begitu, kegiatan warehouse ini menjadi faktor penting dalam mata rantai kegiatan bisnis.


Karena perannya yang strategis itu, sistem manajemen pergudangan atau yang dikenal dengan istilah Warehouse Management System (WMS) jadi faktor yang harus dipahami pelaku usaha. WMS secara sederhana bisa diartikan sebagai sistem kontrol proses operasional pergudangan.


Sistem itu dirancang untuk membantu para pelaku usaha dalam mengontrol dan memantau proses supply chain, mulai dari  pengiriman, penerimaan, hingga penyimpanan barang.


Baca juga: Jenis Shipping Dalam Industri Logistik


Di era digital seperti sekarang, WMS jadi lebih canggih dengan menggunakan sistem dan perangkat teknologi digital seperti barcode scanner, email, dan perangkat digital terkini lainnya.


Dengan proses automasi tersebut maka tingkat kesalahan dalam proses operasional pergudangan bisa diminimalisir. Selain itu, efisiensi waktu dalam proses input data serta analisa data pergudangan juga bisa lebih akurat.


5 Proses Standar Warehouse Management

Namun, agar tujuan itu tercapai, maka semua prosesnya harus memenuhi standar yang ada.  Setidaknya ada lima proses yang harus diperhatikan dan menjadi standar baku Warehouse Management System yang baik.


Proses Penerimaan (Receiving)

Proses ini fokus pada gudang pertama dan merupakan salah satu proses yang paling penting. Karena disinilah terjadi pemindahan tanggung jawab dari pemasok ke ke gudang.


Proses penerimaan yang baik, harus benar-benar mampu memastikan jumlah dan kondisi yang tepat sesuai dengan permintaan atau perintah. Begitu pun dengan waktu penerimaan yang harus tepat. Sebab, akan berdampak langsung ke mata rantai jejaring pasokan (supply chain) lainnya.


Baca juga: Wacana Sertifikasi Halal Jasa Logistik, Apa Manfaatnya?


Proses Penyimpanan (Put Away)

Dalam proses ini yang harus diperhatikan adalah penempatan barang di lokasi. Pastikan tempat yang dipilih untuk penyimpanan merupakan area paling ideal sehingga tidak mengganggu produktivitas operasional gudang.


Proses Pengumpulan (Picking)

Dalam proses ini pihak gudang mengumpulkan produk sesuai dengan pesanan dari pelanggan. Proses ini biasanya menyerap anggaran yang atau biaya operasional yang besar.


Sehingga jika proses tersebut bisa dilakukan cepat, tepat, dan efektif, maka akan bisa menghemat biaya. Bahkan, proses produksi maupun distribusi juga lebih efektif dan efisien.


Proses Pengemasan (Packing)

Sepintas, proses ini terlihat mudah dilakukan. Namun, dalam kenyataannya tidaklah demikian. Perlu kejelian dan pengawasan ketat dalam proses ini. Sebab, kalau ada kesalahan dalam proses barang-barang sesuai pesanan untuk dikirim ke pelanggan, akibatnya bisa fatal.


Baca juga: Ini 5 Ciri Perusahaan Logistik Yang Baik


Selain membutuhkan biaya tambahan yang besar, kepercayaan pelanggan juga akan hilang. Keduanya, tentu punya dampak yang sangat besar bagi perusahaan.


Proses Pengiriman (Dispatching)

Ini merupakan proses akhir pada gudang dan awal dari perjalanan barang sampai ke konsumen. Agar bisa efektif dan efisien, maka pesanan harus sudah disortir, dan diatur muatannya. Sehingga proses pengiriman berjalan sesuai jadwal, dan aman sampai tujuan.


Kelima proses tadi merupakan Standard Operating Procedure (SOP) WMS dalam industri logistik. Makanya, penting untuk memilih perusahaan penyedia jasa logistik yang punya reputasi bagus dan profesional agar setiap proses yang dijalankan sesuai dengan standar baku yang ada.


SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa logistik end to end dengan layanan yang beragam. Mulai dari Contract Logistics, Shipping Services, Shipping Agency, Freight Forwarding Warehouse and Yard Management, serta Courier Services.


Baca juga : Pahami Ini Saat Menggunakan Shipping Agency


Layanan SELOG juga didukung pengguna teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis pelanggan.


Melalui Astra Fleet Management Solution (FMS), SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan SELOG, silahkan mengunjungi halaman berikut https://www.sera.astra.co.id/id/page/35/selog


800
Tags
SELOG