SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Kerja Sesuai Passion Yakin Bisa Bikin Bahagia?

Kita pasti sering dengar ada orang yang bilang kalau bekerja dengan dengan passion bisa bikin bahagia dan tambah semangat. Passion atau gairah merupakan perasaan antusias atau semangat yang diliputi rasa gembira menggebu dalam melakukan sesuatu karena sesuai dengan keinginan, minat dan selera.


Meki begitu, nggak sedikit juga orang mempertanyakan kebenaran dari ungkapan tersebut. Apakah benar, seseorang yang bekerja sesuai passion akan lebih mudah bahagia? Bukankah setiap orang punya kebutuhan yang terus meningkat?


Berdasarkan teori hierarchy of needs milik ahli ekonomi Abraham Maslow, disebutkan kalau seseorang yang telah bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan dasar atau primer seperti pangan, sandang, dan papan, keinginan dan tingkat kebutuhannya juga akan meningkat.


Orang-orang penganut teori ini yakin bahwa kebahagiaan seseorang akan terwujud saat semua kebutuhannya, baik lahir maupun batin telah terpenuhi. Dari sisi kebutuhan lahir, ukurannya adalah jumlah materi yang tentu saja berkaitan dengan penghasilan.


Baca juga: Jangan Panik, Ikuti Ini Biar Tenang Saat Interview Kerja


Jadi, bisa dibilang passion bukanlah satu-satunya elemen penting yang bisa membuat karyawan bahagia. Ada cukup banyak faktor lain yang mendukung. Berikut diantaranya.


Pengaruh Besaran Gaji 

Dalam konteks bekerja, meski besaran gaji merupakan prioritas utama, namun ada faktor-faktor lain yang juga menjadi penyebab bahagia tidaknya dalam menjalani pekerjaan. Hal itu terlihat dari hasil penelitian pakar sumber daya manusia dari University of California, Sonya Lyubomirsky.


Sonya yang melakukan survei terhadap 250.000 orang menemukan fakta bahwa gaji adalah faktor yang menjadi penyebab 92 persen dari responden itu merasa bahagia dan puas dalam bekerja.


Prestise dan Jenjang Karir

Faktor prestise pekerjaan, jam atau durasi waktu kerja yang pasti dan sesuai batas standar umum, penghargaan atau pengakuan atas prestasi, serta jenjang karir yang pasti juga jadi penyebab kebahagiaan dan kepuasan karyawan.


Karyawan cenderung kurang bahagia kalau mendapat jam kerja yang tidak teratur, minim apresiasi atas capaian kinerja, serta jenjang karir yang tidak jelas. Terlebih, kalau peraturan perusahaan juga semena-mena dan budaya kerja yang tidak sehat.


Baca juga: Ciri Rekan Kerja Yang Baik, Sudah Ketemu Orangnya?


Work Life Balance

Gaji memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor yang menentukan kebahagiaan di tempat kerja. Riset menunjukkan kalau kebutuhan personal seperti kesehatan, hubungan keluarga, dan interaksi sosial juga punya peranan penting.


Ahli ekonomi Richard Easterlin menemukan bahwa gaji hanya berpengaruh pada tingkat kebahagiaan dalam jangka pendek. Kenaikan gaji tidak selalu sebanding dengan kenaikan level kebahagiaan dalam jangka panjang.


Bahkan di beberapa negara seperti Cina, Korea Selatan, dan Chili, manusia modern mulai peduli pada kebutuhan personal seperti kesehatan dan hubungan dalam keluarga. Bahkan ketika kebutuhan pokok sudah terpenuhi, uang bukanlah semata-mata tujuan manusia bekerja.


Ada juga data dari riset oleh Nattavudh Powdthavee di tahun 2007 yang menunjukkan bahwa bersosialisasi dengan teman, saudara, dan tetangga juga dapat meningkatkan kebahagiaan.


Masalah Jam Kerja

Setiap pekerjaan pasti punya jam kerja yang jelas. Ini juga yang menentukan apakah kamu bisa bahagia dalam bekerja. Sebagai contoh, pegawai bank umumnya bekerja dari jam 8 pagi hingga 5 sore.


Lembur sesekali mungkin terjadi untuk menyelesaikan tugas yang belum tuntas. Namun, bagaimana kalau perusahaan secara terus-menerus memberikan pekerjaan melebihi kapasitas, bahkan meminta lembur tanpa kompensasi yang jelas? Tentu itu sangat tidak baik bagi kesehatan mental karyawan.


Baca juga: Mengenal Tipe Dan Karakter Karyawan Di Tempat Kerja


Penting untuk diingat bahwa kamu punya hak sebagai pekerja untuk mendapatkan kompensasi yang sepadan atas setiap tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan. Jangan ragu untuk menuntut hak yang memang harus dibayarkan perusahaan.


Makanya, saat mencari lowongan kerja, penting untuk mempelajari latar belakang hingga budaya kerja di perusahaan tersebut. Pilih perusahaan yang punya reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.


SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.


Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.


Informasi lebih jelas tentang lowongan kerja SERA, bisa dilihat di situs resmi www.sera.astra.co.id atau bisa juga mengunjungi tautan berikut https://career.sera.astra.co.id/.


Jangan lupa juga follow media sosial SERA di instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya untuk mendapatkan info tentang tips karir dan lowongan kerja terbaru.


1157
Tags
SERA