This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Bagi umat Islam, berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban dalam Rukun Islam dan punya nilai ibadah berlipat ganda.
Saat berpuasa seorang muslim nggak cuma harus menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa, tapi juga menahan diri dari berbagai perangai atau sifat kurang baik.
Bagi sebagian orang, terutama pekerja atau karyawan kondisi puasa terkadang jadi tantangan tersendiri karena harus bekerja sambil menahan lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam.
Selain bernilai ibadah, puasa ternyata juga punya banyak manfaat bagi kesehatan. Khususnya bagi karyawan yang bisa berdampak positif terhadap produktivitas kerja. Nggak percaya? simak informasi selengkapnya.
Baca juga : Rekomendasi Olahraga Saat Puasa Biar Selalu Bugar
Saat berpuasa, kadar gula darah dan insulin lebih terkontrol sehingga membantu peningkatan produksi human growth hormone (HGH) dalam tubuh. HGH ini berperan dalam pertumbuhan, pembentukan metabolisme, penurunan berat badan, serta penguatan otot-otot tubuh.
Intinya, metabolisme tubuh secara keseluruhan bisa meningkat jika diimbangi dengan konsumsi air putih terutama saat sahur dan berbuka, serta memiliki waktu tidur yang cukup.
Puasa dapat meningkatkan kemampuan kognitif karena terdapat dua manfaat spesifik pada otak. Pertama adalah “membuang” sel mati di kepala dan memperbaikinya sehingga fungsi dan perkembangannya optimal.
Lalu yang kedua untuk merangsang pertumbuhan sel otak baru yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif secara keseluruhan.
Bila diimbangi dengan makan dan istirahat yang cukup, puasa bisa buat tubuh jadi lebih sehat karena daya tahan tubuh jadi meningkat.
Secara spesifik, peningkatan daya tahan tubuh terjadi karena meningkatnya kemampuan melawan peradangan dalam tubuh, memperbaiki tekanan darah dan kolesterol, serta meningkatkan fungsi otak dan mencegah terkena penyakit saraf.
Baca juga : Teknik Podomoro, Manajemen Waktu Paling Efektif Saat Kerja
Saat tidak berpuasa,, ada banyak hal yang membuat fokus pekerjaan berkurang atau terganggu. Misalnya memikirkan cemilan, menunggu rasa kenyang atau menunggu rasa begah hilang sehabis makan dan sebagainya.
Semua hal itu merupakan distraksi yang bisa mengganggu produktivitas kerja. Saat berpuasa, sebagian besar distraksi akan hilang sehingga membantu lebih fokus dalam penyelesaian pekerjaan dan produktivitas pun meningkat.
Jika saat berpuasa masih terasa kurang fokus bekerja, mungkin ada yang harus dikoreksi dari sisi sahur dan jam tidur. Misalnya dengan menambah kadar air minum saat sahur atau berbuka, serta memanfaatkan jam makan siang untuk tidur sejenak.
Berpuasa dapat melepaskan produksi protein BDNF (Brain-derived neurotrophic factor) ke otak, dan menstabilkan produksi hormon kortisol. Secara sederhana, keduanya dapat membantu pikiran agar tidak mudah merasa stres terlebih saat menghadapi tekanan pekerjaan.
Berpuasa juga dapat membantu memperbaiki ritme sirkadian atau jam biologis dalam mengatur siklus bangun dan tidur. Karena saat puasa, tubuh punya waktu tertentu untuk makan yang merupakan salah satu bentuk isyarat waktu bagi tubuh. Dengan begitu, puasa akan memperkuat jam biologis dan meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga : 7 Menu Sahur Biar Nggak Gampang Lemas Dan Ngantuk Di Kantor
Dari literatur medis, berpuasa juga dapat membuat suasana hati (mood) jadi relatif lebih baik dan mengurangi emosi negatif seperti perasaan marah, tegang, dan kebingungan.
Nggak cuma itu, sebuah studi juga menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan kesehatan kerja dan mengurangi risiko depresi.
Itulah 7 manfaat puasa yang baik untuk kesehatan pekerja yang bisa dirasakan secara optimal jika dibarengi dengan pola hidup sehat.
Sesuaikan pola makan dan istirahat dengan aktivitas harian. Jangan lupa perbanyak konsumsi air putih dan pastikan untuk mendapat tidur yang berkualitas. Bila badan dan pikiran sehat, kerja pun pasti terasa lebih bersemangat.