This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Kamu pasti punya ‘ambisi’ pribadi dalam hidup, apapun profesi yang kamu jalani. Begitupun dengan orang lain, misalnya seorang pekerja ingin mencapai jabatan tertentu, pengusaha menargetkan peningkatan skala usaha, hingga pelajar bercita-cita lulus dengan prestasi gemilang. Ambisi itu bisa jadi ‘tuntunan’ untuk mencapai target yang diinginkan.
Manusia memang harus memiliki ambisi untuk bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Fisik dan mental pun terkuras untuk mengejar ambisi tersebut.
Untuk menyegarkan kembali kondisi yang melelahkan tersebut, perlu dilakukan ‘self-reward’ sebagai imbalan atau apresiasi atas perjuangan diri. Lalu, mengapa self reward itu penting? Begini penjelasannya.
Baca juga : Ciri Lingkungan Kerja Toxic Yang Mesti Dihindari
Self reward menjadi pengingat bahwa setelah bekerja dengan tekun, kamu perlu mendapatkan apresiasi diri. Apresiasi tersebut akan menimbulkan rasa bahagia yang pada akhirnya akan berdampak positif, seperti bekerja lebih giat, bersemangat, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Bentuk kebahagiaan setiap orang bisa berbeda-beda, tapi yang terpenting jangan sampai mengabaikan diri sendiri. Sebab, kepuasan batin yang didapat saat berhasil memenuhi kewajiban dan mendapat imbalan atas upaya tersebut merupakan sesuatu yang penting dan tak ternilai.
Mental akan lebih sehat dan lebih menghargai proses dalam mendapatkan sesuatu. Bukankah saat membeli atau mendapatkan suatu keinginan dari hasil kerja keras akan terasa berbeda?
Tapi apresiasi diri juga tetap harus dibatasi, jangan berlebihan. Misalnya self reward dengan membeli mobil padahal penghasilan masih minim. Meskipun ada kemudahan kredit, hal seperti ini tetap harus dipertimbangkan ulang karena dalam jangka panjang bisa saja malah jadi beban.
Tidak sedikit orang yang justru terjebak pada “apresiasi diri” yang kurang bijaksana dan akhirnya malah merugikan. Lebih baik buat perencanaan yang tepat, seperti menabung atau memilih hal yang mudah dijangkau dan tidak membebani diri.
Baca juga : Coba Ini Biar Kembali Produktif Dan Semangat Kerja Usai Liburan
Beberapa rekan kerja ada yang sering memposting foto atau kabar tentang jalan-jalan. Dalam istilah gen Z saat ini hal itu populer dengan sebutan healing. Liburan memang bisa membuat pikiran rileks sejenak, dan cocok jadi “obat” sebagai self reward untuk diri yang sudah berjuang.
Bila hati kamu memang mendambakan liburan, jangan lupa siapkan anggaran yang cukup dan pilih waktu yang tepat. Pada periode tertentu, ada kesempatan mendapatkan promo dan tiket yang lebih terjangkau.
Hobi, apapun jenisnya bisa dipastikan jadi kegiatan yang menyenangkan. Nggak heran bila banyak orang yang rela mengeluarkan banyak biaya untuk menekuni kegemarannya tersebut.
Bentuk hobi bisa bermacam-macam, seperti mengoleksi action figure, ikut kelas self development, memasak, berkebun, olahraga dan lain sebagainya. Melakukan hobi juga bisa memicu kesenangan yang tentu berdampak baik pada kesehatan.
Baca juga : Resolusi 2024 Yang Bisa Bikin Karir Melonjak
Kedua kegiatan ini sama-sama membutuhkan dana, hanya berbeda tujuan saja. Berbelanja dilakukan untuk kebutuhan konsumtif sedangkan investasi bertujuan untuk produktif.
Walau bersifat konsumtif, bagi sebagian orang belanja bisa jadi healing time sekaligus self reward selama masih dalam batas aman dan tidak membebani keuangan secara berlebihan. Selama barang yang dibelanjakan bisa memberi kebahagiaan, hal itu bisa dimaklumi.
Sementara investasi kini juga mulai banyak dipilih karena dirasa cukup menguntungkan. Apalagi banyak instrumen investasi yang bisa dipilih dan mudah diakses via online. Seperti emas, deposito, reksa dana, saham, obligasi, hingga P2P Lending. Menikmati hasil dari investasi juga bisa jadi salah satu bentuk self reward.
Berhasil menyelesaikan tugas dan tanggung jawab secara tepat waktu tentu merupakan prestasi. Tapi tubuh pasti terasa lelah dan butuh istirahat. Lakukan istirahat yang cukup sebagai bentuk sederhana dari self reward.
Istirahat juga tidak melulu harus tidur. Mungkin bisa sekedar relaksasi seperti santai bersama teman atau keluarga terdekat atau sekedar santai menonton film atau mendengarkan musik.
Baca juga : 5 Cara Membuat CV Dengan Mudah Dan Praktis
Gimana, sekarang sudah jauh lebih paham kan gimana pentingnya self reward? Sayangi diri sendiri dengan menghadirkan kebahagiaan. Bila orang lain saja memberi kita kado, mengapa kita sendiri kurang mengapresiasi diri. Minimal dengan ucapan syukur dan terima kasih.
Selain faktor internal, self reward juga bisa diraih dari faktor eksternal misalnya mendapat tempat kerja dengan lingkungan yang positif.
Untuk mendapatkannya, saat mencari lowongan kerja selalu pelajari latar belakang hingga budaya kerja di perusahaan tersebut. Pilih perusahaan yang punya reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
SERA merupakan perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.
Untuk mengetahui lebih jelas informasi lowongan kerja SERA, bisa dilihat di situs resmi www.sera.astra.co.id atau bisa juga mengunjungi tautan berikut https://career.sera.astra.co.id/