This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Indonesia akan menggelar pesta demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dan anggota legislatif tahun depan. Selain itu, perhelatan politik lima tahunan tersebut juga sekaligus untuk memilih kepala daerah yang ada di Tanah Air.
Gelaran pemilu 2024 diprediksi memberi dampak sosial maupun ekonomi. Sebab, sebagai dampak dari adanya kontestasi antara kelompok-kelompok atau aliran politik yang dianut masyarakat, maka masyarakat akan ikut terhanyut dalam kegiatan “persaingan” di arena politik.
Namun, itu suatu hal yang yang wajar dan tidak perlu dipandang negatif. Sejauh aturan hukum dan aturan main persaingan berjalan secara adil dan transparan.
Sedangkan dari sisi ekonomi, pengusaha maupun investor disinyalir akan “menarik rem” sejenak atau membatasi kegiatan bisnis agar terhindar dari potensi buruk yang saja terjadi.
Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi nasional selama perhelatan Pemilu yang puncaknya dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari 2024, diperkirakan akan mengalami tantangan cukup berat.
Terlebih rangkaian proses Pemilu juga tidak hanya terjadi dalam waktu sehari dua hari, sepekan dua pekan, atau sebulan dua bulan saja, tetapi bisa berlangsung hingga berbulan-bulan.
Sejumlah kalangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan sedikit terkoreksi. Minimal, akan mengalami stagnasi, atau dalam kondisi yang tidak bertumbuh dan tidak terkoreksi atau mengalami penurunan.
Bagi kalangan yang mempercayai kondisi ekonomi akan berada dalam kondisi yang stagnasi, mengajukan alasan karena meski dalam situasi politik dan sosial yang berada pada “tensi” tinggi, namun kegiatan konsumsi masyarakat masih akan terjadi atau bahkan meningkat.
Kegiatan kampanye yang digelar partai politik maupun calon anggota legislatif hingga calon presiden dan wakil presiden, akan membutuhkan makanan dan minuman, alat peraga kampanye, serta barang-barang konsumtif lainnya.
Sehingga kegiatan industri penghasil barang-barang tersebut masih akan terus berdenyut atau bahkan meningkat. Selain itu, permintaan jasa sektor transportasi dan logistik juga akan meningkat.
Begitu pula dengan sektor jasa lainnya seperti jasa percetakan, industri penyiaran, jasa komunikasi, hingga industri operator telekomunikasi. Singkatnya, di tengah situasi politik yang terjadi masih ada sederet sektor ekonomi yang justru mengalami peningkatan meski sektor lain mandek atau bahkan berhenti.
Baca juga : Tips Memilih Perusahaan Logistik Yang Tepat
Itulah yang mendasari prediksi tentang kondisi ekonomi tahun 2024 atau tahun pelaksanaan hajatan politik Pemilu di Indonesia. Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam Asian Development Outlook belum lama ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 hanya berada di kisaran 5,0 persen year on year (YoY).
Artinya, tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun tersebut tidak beranjak alias sama dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang diramal hanya berkisar 5,0 persen YoY.
Senior Country Director ADB Henry Ma menyebut salah satu yang menyebabkan stagnasi pertumbuhan ekonomi itu adalah kegiatan politik yang menghambat kinerja investasi.
Meski demikian, Henry mengakui masih ada sektor-sektor yang menggeliat. Salah satunya sektor konsumsi, baik konsumsi domestik atau rumah tangga maupun dari sektor pabrikan karena meningkatnya permintaan hasil produksi sektor industri tersebut seperti industri makanan dan minuman, pakaian, dan lain-lain.
Namun, tidak bisa dimungkiri faktor potensi risiko bisnis yang tinggi di tengah situasi politik bisa terjadi. Misalnya, karena banyaknya kegiatan kampanye atau pengerahan massa arus transportasi dalam kegiatan logistik pendukung bisnis sedikit mengalami hambatan.
Terlebih, jika perusahaan logistik yang digunakan oleh industri pada sektor-sektor tersebut tidak memiliki layanan yang komprehensif dan bersifat one stop service. Sehingga, membuat kegiatan bisnis tidak efektif dan efisien.
Baca juga : Mengenal Jasa Logistik Dan Perbedaannya Dengan Freight Forwarding
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menggunakan perusahaan jasa logistik, memastikan kredibilitas dan rekam perusahaan logistik yang akan digunakan wajib Anda lakukan.
Salah satu perusahaan logistik itu adalah SELOG yang merupakan lini bisnis dari PT Serasi Autoraya atau SERA, serta bagian dari PT Astra International Tbk yang telah berpengalaman dan berkecimpung lama dalam industri ini.
SERA yang pada awalnya perusahaan jasa penyewaan kendaraan, kini telah menjelma menjadi perusahaan penyedia transportasi yang terbesar dan terdepan.
Dengan pengalaman 32 tahun lebih dan terus berinovasi, SERA menawarkan layanan jasa logistik yang efektif, efisien, dengan kualitas tinggi melalui perusahaan SERA Logistic (SELOG).
SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa logistik end to end dengan layanan yang berbeda-beda. Mulai dari Contract Logistics, Shipping Services, Shipping Agency, Freight Forwarding Warehouse and Yard Management, hingga Courier Services.
Layanan SELOG didukung pengguna teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis pelanggan.
Melalui Astra Fleet Management Solution (FMS), SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.