This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Sebagai makhluk hidup di era modern dengan tatanan sosial dan ekonomi yang telah tercatat sedemikian rupa, setiap manusia dituntut untuk berkarya atau bekerja agar mendapatkan nafkah demi kelangsungan hidup diri dan keluarganya. Sehingga muncul istilah pekerja.
Secara harfiah, pekerja memiliki arti perbuatan atau kegiatan untuk memperoleh imbalan atau upah atau secara umum disebut sebagai mata pencaharian. Dan dalam pekerjaan ini terdapat berbagai macam profesi dengan tingkatan imbalan atau upah yang beragam besaran dan bentuknya.
Sementara, di kalangan pekerja seringkali muncul anggapan yang dipercayai sebagian besar masyarakat dan dianggap sebagai sesuatu yang benar, padahal faktanya anggapan tersebut belum sesuai dengan faktanya. Bahkan belum tentu benar. Anggapan seperti ini dikenal sebagai mitos.
Secara umum, ada beberapa mitos yang terkait dengan kegiatan bekerja atau pekerjaan yang beredar di kalangan pekerja. Anehnya, mitos tersebut terus muncul atau bahkan masih sering muncul, meski sudah sering terbantahkan.
Sejumlah mitos itu antara lain, mitos yang menyebut bekerja selama delapan jam merupakan durasi kerja yang paling efektif. Jangka waktu atau masa aktivitas kerja selama waktu itu dinilai paling ideal karena dianggap sebagai masa produktif manusia memang delapan jam.
Alhasil, hampir semua perusahaan yang ada di dunia menerapkan jam kerja di kantor selama delapan jam. Sebab, jika masa atau kurun waktu bekerja melebihi delapan jam, maka produktivitas karyawan akan menurun di hari-hari berikutnya.
Baca juga : Hati-Hati, Kenali Ciri Dan Modus Penipuan Lamaran Kerja
Padahal, faktanya anggapan tersebut tidak benar. Terbukti, hasil eksperimen yang dilakukan perusahaan asal Latvia, Draugiem Group, membuktikan ternyata semakin pendek jam kerja di kantor atau kurang dari delapan jam, namun eanm jam.
Hasil eksperimen tersebut memperlihatkan, karyawan yang beristirahat selama 17 menit setiap 52 menit bekerja justeru yang paling produktif. Artinya, anggapan bekerja delapan jam sehari yang paling ideal untuk menjaga produktivitas terbantahkan.
Faktanya manajer yang hebat saja mereka yang berproduktivitas tinggi namun juga mereka yang memiliki empati tinggi serta jiwa pemimpin yang mampu menggerakkan bawahan dan mendorong mereka untuk mengerahkan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan.
Fakta membuktikan, ternyata karyawan yang bekerja jauh dari kantor ternyata justru memiliki kontribusi yang besar. Hal itu sangat tergantung pada dedikasi dan komitmen karyawan yang bersangkutan dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.
Meski, juga harus dicatat, sistem kontrol dari kantor pusat juga harus ditegakkan secara tegas. Selain itu pemberian punish and reward bagi karyawan yang gagal mencapai target dan yang melebihi target benar-benar diberlakukan.
Meski, tidak bisa dipungkiri setiap orang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau uang, namun nyatanya banyak orang yang bekerja bukan semata-mata karena uang sebagai alasan utamanya.
Baca juga : Cara Membuat Cv Biar Auto Diterima Kerja
Sebab, tidak sedikit orang yang merasa bangga dan bahagia dengan pekerjaanya meski sejatinya mereka bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar jika bekerja di luar bidang tersebut. Alasannya, karena bidang yang dijalani saat ini sesuai dengan impian sejak kecil, sesuai dengan hati nurani, atau alasan lain seperti karena bisa memiliki waktu bersama keluarga yang mereka nilai jauh lebih berharga.
Anggapan seperti itu jelas salah, sebab kondisi stres merupakan pertanda ada ketegangan psikis karena merasa tertekan oleh kegiatan atau aktivitas yang mereka jalani.
Kondisi itu menunjukkan, di alam bawah sadar seseorang yang stres saat menjalani pekerjaannya sejatinya menolak atas beban pekerjaan. Ada ketidaksanggupan melakukan pekerjaan hingga volume sebesar itu, padahal sebenarnya mereka sanggup.
Oleh karena itu, stres karena pekerjaan jangan dianggap sesuatu yang normal. Dan karena ketidaknormalan itu harus dicari jalan keluarnya dengan cara mengelola stres, dan mengelola ritme kerja.
Karena faktanya orang yang bekerja hingga 80 jam di kantor perminggu tetap merasa bahagia. Tetapi ada yang hanya bekerja 30 jam di kantor per minggu tetapi merasa penat dan stres.
Ternyata penyebab orang tersebut stres bukan bukan lamanya waktu bekerja. Namun, bagaimana orang melihat pekerjaan yang harus dijalani.
Tidak sedikit orang yang merasakan pekerjaan tersebut bukan sesuatu yang harus dikerjakan, tetapi bagian dari orang lain. Selain itu, banyak orang beranggapan mereka tidak sanggup karena pekerjaan yang harus mereka selesaikan adalah sesuatu yang baru dan belum pernah mereka pelajari atau mereka kerjakan.
Sederet mitos itu bisa muncul di mana saja dan kapan saja, bahkan di kalangan karyawan perusahaan ternama dengan skala usaha yang besar sekalipun alias perusahaan bonafit. Perbedaannya, di perusahaan besar semua mitos tersebut akan terbantahkan dengan sendirinya seiring dengan sistem dan budaya kerja yang berlaku di perusahaan tersebut.
Baca juga : Lowongan Kerja Paling Banyak Dicari Tahun 2023
Terlebih, di perusahaan besar atau perusahaan bonafit pelatihan atau training, bahkan tugas belajar juga tidak jarang diberikan kepada karyawan terpilih untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka. Meski, hal itu semua tergantung pada perusahaannya.
Bicara soal perusahaan besar yang memberikan tingkat kesejahteraan tinggi dan kesempatan karyawannya untuk mencapai jenjang karir hingga yang tertinggi, PT Serasi Autoraya atau yang biasa disebut dengan SERA adalah jawabannya.
Perusahaan ini merupakan bagian dari atau salah satu lini bisnis dari Astra International yang dikenal sebagai perusahaan bergerak di bidang transportasi terbesar di Indonesia.