This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Panggilan interview kerja tentu jadi salah satu momen yang paling dinanti oleh orang-orang yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Bagaimana tidak, panggilan tersebut jadi pintu pertama bagi setiap calon karyawan untuk bisa lanjut dalam rangkaian seleksi rekrutmen perusahaan.
Alhasil, performa saat interview kerja tentu akan menjadi tolak ukur nyata bagi perekrut, untuk menilai kualitas dan kelayakan calon karyawan bersangkutan. Sehingga pada kondisi tersebut, setiap perekrut akan memperhatikan betul setiap gestur dan performa yang ditampilkan.
Maka wajar, saat mendapat panggilan interview kerja, apalagi untuk interview pertama, banyak persiapan yang dilakukan oleh setiap calon karyawan. Mulai dari mencari pakaian yang akan digunakan, menggali informasi detail tentang perusahaan, hingga kiat-kiat sukses menjawab pertanyaan.
Tak ada salahnya memang mempersiapkan hal tersebut. Toh, sebagai modal penting yang bisa membantu Anda saat menjalani proses interview berjalan dengan lancar. Namun, selain beberapa persiapan tadi, ada hal penting lain yang juga tak boleh disepelekan.
Baca juga : Cara Membuat Cv Menarik Agar Lamaran Kerja Cepat Dilirik
Hal-hal tersebut berkaitan dengan sikap dan pertanyaan yang tabu untuk disampaikan saat proses interview kerja berlangsung. Agar tidak terjebak dan berujung pada penyesalan, sebaiknya hindari beberapa hal tersebut.
Time is Money. Kiasan lawas tersebut tentu saja berlaku dan perlu ditaati dimana saja, apalagi di lingkungan perusahaan yang tentu sangat mengutamakan kedisiplinan.
Jadi saat mendapat panggilan interview kerja, usahakan untuk datang tepat waktu. Bila perlu datang 20 hingga 30 menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Dengan begitu, perekrut akan melihat Anda sebagai pribadi yang disiplin dan taat akan aturan.
Lain halnya jika Anda datang terlambat, apalagi sampai membuat perekrut menunggu cukup lama. Anda bukan hanya membuat waktu kerja si perekrut menjadi terbuang, tetapi juga seperti telah mengibarkan bendera putih sebelum berperang. Karena perekrut akan melihat kepribadian Anda sebagai sosok yang negatif.
Menyampaikan kelebihan dan pencapaian diri saat interview sah-sah saja memang, dan terkadang memang diperlukan. Namun, tetap batasi dan jangan berlebihan. Jangan sampai apa yang diceritakan malah membuat Anda terlihat sombong dan fakir pengakuan.
Alih-alih bertutur tentang segala prestasi yang telah diraih sebelumnya, alangkah lebih baik jika Anda juga bercerita kalau keberhasilan tersebut juga berkat dukungan rekan kerja yang pernah berjuang bersama. Dengan begitu, perekrut akan melihat Anda sebagai sosok yang mapan secara individu tanpa melupakan peranan tim.
Baca juga : Tips Melamar Kerja Setelah Lebaran
Ini jadi salah satu hal yang kerap menjadi blunder calon karyawan saat proses interview berlangsung. Karena merupakan hal yang cukup sensitif, sebaiknya tahan dahulu pertanyaan terkait hal ini sebelum ada offering salary dan sesi negosiasi gaji.
Karena jika saat interview Anda sudah fokus pada hal tersebut, perekrut akan melihat tujuan Anda melamar kerja hanya berorientasi pada materi, bukan peningkatan ataupun kemajuan karir.
Saat mendapat panggilan interview kerja, Anda pasti langsung mempersiapkan segala hal yang salah satunya tentu saja mencari informasi detail perusahaan tempat Anda melamar.
Jika sudah mendapat bekal yang cukup atas info tersebut, jangan pernah tanyakan lagi hal-hal yang sudah terjawab dan informasinya tersebar luas di google atau website perusahaan. Seperti sejarah perusahaan atau jobdesk yang dilamar.
Jika menanyakan hal tersebut, perekrut akan menganggap Anda kurang persiapan, karena masih bertanya hal-hal yang sudah jelas ada jawabannya.
Meski harus lebih hati-hati saat bertanya, bukan berarti Anda mesti bersikap pasif. Jika proses interview kerja berjalan lancar, sebelum berakhir Anda bisa menanyakan beberapa hal kepada perekrut tentang informasi yang perlu digali dari perusahaan tersebut.
Baca juga : Segera Hindari, Pola Pikir Ini Bisa Menghambat Produktivitas Kerja
Sehingga perekrut akan menilai Anda sebagai sosok yang aktif, dan terlihat begitu antusias untuk bergabung menjadi bagian dari perusahaan.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda hindari saat menjalani proses interview kerja. Karena sebagai pintu pertama, keberhasilan melewati proses tersebut dapat memperbesar kesempatan Anda untuk diterima.
Setelah mengetahui tipsnya, sekarang saatnya untuk mencari lowongan kerja di perusahaan ternama, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.
SERA merupakan perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.
Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.