This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Istilah dalam industri logistik yang berarti proses perpindahan barang dan lainnya dari suatu tempat ke tempat lain dengan pengelolaan yang sedemikian rupa kini semakin populer di masyarakat.
Terlebih ketika pandemi Covid-19 melanda, dimana aktivitas dan mobilitas masyarakat terbatas, telah muncul kegiatan bisnis baru berbasis teknologi digital atau e-commerce.
Baca juga : Pertumbuhan Bisnis Logistik Di Era Digital
Belanja online dengan untuk beragam kebutuhan semakin memacu pertumbuhan bisnis perdagangan secara virtual tersebut. Jumlah pebisnis pun bertambah banyak, sehingga memicu peningkatan penggunaan jasa logistik.
Bagi Anda yang ingin menggunakan jasa tersebut untuk kepentingan bisnis maupun pribadi seperti mengirim barang ke anggota keluarga atau teman yang tinggal berjauhan, sebaiknya memahami istilah-istilah yang ada di industri logistik. Hal ini dimaksudkan agar tidak salah paham saat menggunakan jasa tersebut.
Baca juga : Pentingnya Manajemen Sistem Keselamatan Dalam Bisnis Transportasi
Istilah ini memiliki arti pengirim atau eksportir. Dalam dokumen harus dicantumkan nama, alamat dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Sebagai pasangan shipper, consignee berarti penerima atau importir. Dalam dokumen logistik identitas consignee wajib ditulis mulai dari nama, alamat dan nomor kontak.
Istilah ini merupakan keterangan atau informasi terkait barang yang dikirim. Umumnya, tertulis lengkap di bagian packing list dan ditulis secara garis besar pada bagian bill of lading.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Transportasi Dan Logistik Di Indonesia
Ini merupakan keterangan pada kemasan barang sebagai tanda pengiriman. Shipping mark & number ada pada packing list dan bill of lading.
Wujudnya berupa informasi rinci tentang nama pengirim/shipper, penerima/consignee, jenis dan volume barang dan data lain yang dibutuhkan.
Bill of lading (BL) merupakan bukti tanda terima pengiriman atau pengembalian barang. Dokumen ini juga berguna sebagai bukti kepemilikan barang dan bukti perjanjian pengangkutan barang.
Istilah ini memiliki arti dalam logistik tanda bukti untuk pengambilan barang yang diberikan oleh shipping agent.
Baca juga : Fungsi Penting Transportasi Dalam Logistik
POS adalah pengiriman barang dengan sebuah kontainer berisi beberapa nama pengirim dalam satu tujuan lokasi penerima.
Gross weight atau GW merupakan satuan berat kotor barang, yaitu berat barang berikut kemasannya.
N.W atau net weight merupakan satuan berat bersih dari sebuah barang, yaitu berat barang tanpa menghitung bobot kemasan.
Less Than Container (LCL) adalah istilah pengiriman tanpa kontainer. Barang dikirim ke gudang dari shipping agent kemudian pihak gudang mengumpulkan beberapa pengiriman LCL hingga volumenya cukup untuk loading ke kontainer.
Full Container Loaded (FCL) adalah pengiriman dan pemuatan barang menggunakan kontainer.
Container Freight Station (CFS) merupakan istilah pengiriman secara LCL dari gudang tempat asal ke gudang yang dituju.
Baca juga : Transportasi Dan Logistik Terbukti Memicu Pertumbuhan Perekonomian Nasional
CY adalah container yard yang merupakan mode pengiriman secara FCL dari gudang asal ke gudang pengumpulan yang dituju.
Shipping Schedule adalah jadwal pengiriman atau jadwal pengapalan barang.
Door adalah alamat asal gudang dan alamat pengambilan barang yang dikirim.
Stripping merupakan istilah kegiatan untuk bongkar muat barang.
Stuffing adalah penyusunan barang ke dalam kontainer atau tempat penyimpanan lain.
3PL adalah pihak ketiga dalam proses logistik sebagai perusahaan penyedia layanan pengiriman yang membantu pihak kedua dalam proses pengiriman, biasanya ada pada pengiriman besar.
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) umumnya menggunakan sistem online yang berguna sebagai pemberitahuan dalam memeriksa kondisi barang.
Itulah sederet istilah dalam industri logistik. Satu catatan, untuk menggunakan jasa ini dalam pengiriman barang, sebaiknya dicari perusahaan logistik profesional, memiliki jaringan luas, dan terpercaya.
Salah satu perusahaan logistik terpercaya itu adalah SERA Logistic atau SELOG. Anak perusahaan PT Astra International Tbk yang dikenal luas sebagai salah satu perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia.
SERA yang awalnya merupakan perusahaan jasa penyewaan kendaraan, kini telah menjelma menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi dan logistik yang terbesar dan terdepan.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun SERA terus berkembang dan berinovasi dengan menawarkan layanan jasa logistik yang efektif, efisien, dengan kualitas tinggi melalui perusahaan SERA Logistic (SELOG).
SELOG hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa logistik end to end dengan layanan yang berbeda-beda. Mulai dari Contract Logistics, Shipping Services, Shipping Agency, Freight Forwarding, Warehouse and Yard Management, serta Courier Services.
Layanan SELOG didukung pengguna teknologi digital terkini yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga efektif dan efisien bagi bisnis pelanggan.
Melalui Astra Fleet Management Solution (FMS), SELOG menyediakan solusi komprehensif dalam pengelolaan kendaraan dan transportasi di Indonesia dengan berbasis teknologi informasi.