This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Perkembangan dunia bisnis yang diwarnai persaingan semakin ketat menuntut para pelakunya memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk dalam proses produksi barang, pengantaran barang hasil produksi pesanan konsumen, dan sebagainya.
Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman barang hingga sampai ke tempat tujuan saja kini dirasa tidak cukup. Terutama untuk barang-barang tertentu dan bagi konsumen segmen tertentu pula, proses yang pengiriman berkonsep customer experience alias ikut melibatkan konsumen dirasakan memberi nilai lebih.
Baca juga : Bisnis Transportasi Dan Logistik Kuartal I/2022 Pulih, Ini Alasannya
Sebab, dengan layanan yang seperti konsumen merasa dilibatkan dalam pemantauan dan mendapatkan informasi atas proses pengiriman dari waktu ke waktu secara real time. Terlebih, bagi konsumen korporat atau perusahaan, informasi tentang proses seperti itu dirasa sangat penting demi kelancaran dan kecepatan kegiatan bisnis mereka.
Oleh karena itu, teknologi digital menjadi sarana utama. Terlebih, fakta membuktikan selama masa pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya terhadap kondisi ekonomi nasional, transformasi ke teknologi digital telah menopang kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup. Bahkan menjadi sarana utama dalam melakukan ekspansi menemukan ceruk pasar baru.
Peluang pasar yang kemudian disebut sebagai e-commerce tersebut tercipta seiring dengan maraknya aktivitas belanja daring masyarakat sejak beberapa tahun lalu. Pertumbuhan e-commerce membutuhkan sokongan teknologi digital sebagai ujung tombak manajemen mata rantai pasokan maupun pengiriman barang.
Baca juga : Inovasi Jadi Kunci Sektor Logistik Semakin Berkembang di Masa Pandemi
Manfaatnya telah terbukti. Dengan teknologi digital itu perusahaan pelaku bisnis bisa melakukan efisiensi biaya produksi dan pemasaran secara efektif dana efisien.
Sebab dengan platform digital atau e-logistik alur proses bisnis merek lebih sederhana, karena tidak harus memiliki gudang dan mempekerjakan sumber daya manusia yang banyak. Para perusahaan pelaku bisnis itu hanya menjadi cukup menjadi pemasar dan mendata barang yang masuk dan keluar.
Jika barang yang dipasarkan terjual, maka perusahaan logistik yang akan melakukan pengiriman. Mereka tidak perlu repot membangun gudang dan melakukan pengiriman pesanan barang yang mereka jual kepada pelanggan, sehingga penghematan ongkos pun lebih besar dan keuntungan menjadi maksimal.
Pemangkasan biaya tersebut khususnya terjadi pada pos anggaran untuk biaya sumber daya manusia (SDM). Sebab anggaran yang sebelumnya dialokasikan sebagai gaji karyawan dapat ditekan atau bahkan dialihkan untuk kebutuhan lain yang menjadi prioritas dalam rangka mencapai tujuan bisnis, yakni keuntungan sebesar-besarnya.
Selain itu, tuntutan penerapan e-logistic semakin mendesak seiring dengan terus berkembangnya transaksi e-commerce. Bahkan pasar daring itu diperkirakan tumbuh mencapai 12 juta transaksi per hari pada tahun 2025 nanti dan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pemain dominan di bisnis pemasaran daring di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Sektor Logistik dan Istilah di Dalamnya
Meski, yang perlu dipahami, hal itu akan terwujud manakala platform digital yang ditawarkan perusahaan e-logistik juga benar-benar mumpuni. Bicara platform dengan karakter seperti itu, PT Serasi Autoraya (SERA) merupakan jawabannya.
Anak perusahaan PT Astra International Tbk itu hingga kini dikenal luas sebagai salah satu perusahaan layanan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia. SERA menawarkan berbagai produk jasa terbaik dalam bentuk jasa solusi transportasi, penjualan kendaraan bekas,serta jasa pengelolaan logistik yang terpercaya.
SERA memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di Indonesia. SERA juga memiliki beberapa fokus bisnis seperti jual beli mobil bekas, penyewaan kendaraan, hingga kargo logistik bernama SELOG.