This site uses cookie, to continue browsing this site means you agree to our cookie policy Find out more here. Use Latest Chrome version for the best experience.
Banjir selalu jadi momok dan ancaman serius bagi pengemudi kendaraan bermotor, khususnya mobil. Semua pengemudi pasti berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menghindari banjir mengingat bahaya kerusakan serius pada mobil.
Saat mobil kebanjiran, beberapa ancaman kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin dan komponen elektronik, serta menyebabkan korosi dan kebocoran.
Bahkan setelah mobil terendam banjir, akan muncul aroma kurang sedap akibat kontaminasi air kotor di dalam mobil. Kalau tidak segera dibersihkan, bisa menyebabkan munculnya jamur dan karat.
Sebagai pengendara, kita memang selalu menjaga untuk tidak memaksakan diri menerobos banjir, terlebih saat volume air cukup tinggi. Tapi terkadang, ada saat dimana kendaraan berada dalam kondisi terjebak banjir. Kalau sudah begitu, apa yang harus dilakukan?
Baca juga: Rental Mobil Jadi Solusi saat Mobil Harus Perawatan Usai Liburan
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir potensi masalah yang bisa timbul akibat mobil kebanjiran.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah pindahkan mobil ke tempat yang lebih aman. Jangan langsung menyalakan mobil karena bisa menyebabkan water hammer (kondisi di mana air masuk ke ruang pembakaran dan merusak bagian mesin).
Lebih baik mobil didorong ke tempat yang aman tanpa menyalakan mesin. Kalau kamu ingin segera membawanya ke bengkel, kamu bisa menggunakan jasa towing atau derek.
Selanjutnya lepas kabel aki dari terminalnya. Mengingat aki merupakan sumber listrik untuk komponen elektrikal mobil, maka tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah korsleting. Kalau kabel aki nggak segera dilepas dan mobil terendam, risiko korsleting bisa lebih parah.
Setelah mobil berada di lokasi yang aman, nonaktifkan rem tangan agar kampas rem tidak menjadi lengket. Sebagai pengganti rem tangan, pada mobil manual kamu bisa menggunakan batu untuk mengganjal roda dan masukkan persneling ke gigi satu. Sedangkan pada mobil matic, cukup pindahkan tuas transmisi ke posisi P.
Baca juga: TRAC Buka Outlet Rental Mobil Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Selanjutnya, keringkan komponen pengapian pada mobil seperti busi, koil, dan lainnya. Komponen-komponen ini rentan terhadap kerusakan kalau dihidupkan dalam kondisi basah.
Dengan segera mengeringkan komponen pengapian tersebut, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan yang mungkin terjadi.
Saat terendam banjir, air bisa masuk ke dalam tangki BBM dan tercampur dengan bahan bakar. Hal itu bisa menyebabkan masalah seperti pembentukan karat pada tangki dan mengganggu sistem pengapian mobil.
Kalau masalah ini tidak segera ditangani, interior tangki juga bisa mengalami korosi yang berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar. Oleh karena itu, lakukan pengurasan pada tangki bahan bakar.
Saat terendam banjir, kemungkinan besar oli akan bercampur dengan air. Kamu bisa melihatnya dari perubahan warna oli menjadi putih kecoklatan. Kandungan air pada oli bisa merusak molekul pelumas sehingga tidak mampu melumasi komponen.
Oleh karena itu, ganti semua oli lama dengan yang baru, mulai dari oli mesin, transmisi, gardan, minyak rem, minyak power steering kalau terindikasi adanya perubahan warna.
Baca juga: Sewa Mobil Bulanan buat Liburan? Bisa!
Untuk menjaga agar bagian eksterior dan interior mobil tidak berjamur atau berkarat, bersihkan dan keringkan mobil dengan baik. Buka semua bagian mobil, seperti bagasi, jendela, kap mesin, dan pintu. Karpet juga perlu dilepas dan dicuci menggunakan sabun.
Pastikan juga untuk membersihkan jok mobil. Kalau diperlukan, lepas panel pintu untuk pembersihan yang lebih optimal. Kalau cukup sulit, kamu bisa memanggil jasa salon mobil profesional.
Meski kamu sudah melakukan beberapa langkah di atas, sebaiknya tetap bawa mobil ke bengkel. Kamu bisa menghubungi layanan derek atau towing untuk membawa mobil ke bengkel.
Setelah mobil terendam banjir, penanganan lebih lanjut di bengkel memang dibutuhkan agar mobil dapat diperbaiki secara menyeluruh dan lebih maksimal.
Nah, saat mobil harus menginap lama di bengkel dan butuh mobil pengganti, rental mobil bisa jadi solusi. Tapi jangan salah pilih. Pastikan penyedia rental profesional dan punya reputasi yang baik, seperti TRAC.
TRAC merupakan salah satu lini bisnis PT Serasi Autoraya atau SERA dan juga bagian dari grup Astra. Sebagai pioner layanan sewa kendaraan di Indonesia, TRAC hadir dengan menawarkan solusi atas setiap kebutuhan transportasi. Baik untuk personal maupun perusahaan.
TRAC punya beragam pilihan mobil yang bisa disewa harian atau jangka panjang. Kamu bisa rental mobil irit bbm buat mendukung aktivitas sehari-hari. Diantaranya Avanza, Xenia, Ertiga, Agya, Brio, Sigra, serta Daihatsu Terios.
Ada juga beberapa pilihan lain, misalnya di kelas hatchback/sedan, mulai dari Toyota Yaris, Corolla Altis, hingga BMW 5 Series.
Pilihan MPV tersedia Daihatsu Gran Max hingga Toyota Alphard/Vellfire. Serta SUV seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero, BMW X6, hingga Toyota Land Cruiser.
TRAC menjamin setiap armada mobil kondisinya sehat dan siap pakai, bahkan model keluaran terbaru. Layanan yang diberikan pun bersifat menyeluruh, termasuk bantuan pelanggan selama 24 jam penuh.
Cara pesannya juga mudah, bisa lewat halaman utama di website TRAC atau aplikasi TRACtoGo yang tersedia di Playstore dan Appstore.
Informasi lebih lanjut tentang layanan TRAC kamu juga bisa cek langsung website resmi TRAC di https://www.trac.astra.co.id/ dan follow akun media sosial TRAC di Instagram @trac_astra, Facebook TRAC-Astra Rent a Car, atau Twitter (X) @TRACastra.