SERA
SERA
SERA
SERA
SERA
SERA

Tips Menjawab Motivasi Kerja Saat Wawancara

Interview kerja merupakan salah satu tahapan penting dalam proses perekrutan karyawan. Dalam tahap ini, perusahaan akan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Tentu saja tujuan dari pertanyaan dalam interview kerja tersebut adalah biar perusahaan bisa mendapatkan informasi sebanyak atau sedalam mungkin tentang calon karyawannya.

Meski kadang sebagian pertanyaan itu terkesan sebagai pertanyaan biasa, tapi beberapa diantaranya merupakan pertanyaan jebakan. Ini dilakukan biar perusahaan bisa menyaring kandidat demi mendapatkan yang terbaik.

Salah satu pertanyaan jebakan yang umum dilontarkan adalah tentang motivasi kerja. Apa tujuan dari pertanyaan ini? Biar nggak terjebak dan bisa menjawab dengan baik, kamu harus tahu lebih dulu apa maksud dan tujuan pertanyaan tersebut.

Lewat pertanyaan itu, perusahaan ingin mendapat kandidat yang punya motivasi tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Nah, dari jawaban yang kamu berikan, mereka akan mengukur seberapa besar antusiasme dan kontribusi yang bisa kamu berikan.

Makanya, sangat penting buat kamu untuk bisa memberikan jawaban-jawaban positif. Karena hal itu bisa bikin perekrut merasa yakin dan percaya terhadap kamu. Berikut beberapa tips saat menjawab pertanyaan motivasi kerja.

Baca juga: Tips Sukses Interview Kerja Pertama Kali

12 Tips Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja

Relevan dengan Posisi yang Dilamar

Saat kamu memberikan jawaban, usahakan untuk mencari jawaban yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Jangan mengatakan yang tidak sesuai dengan job description.

Contohnya: “Saya melamar pekerjaan ini karena saya sesuai dengan apa yang saya sukai, yaitu menulis. Saya merasa pekerjaan content writer ini cocok dengan saya”.

Beri Motivasi Positif dan Antusias

Jawaban yang antusias dan positif akan memberi peluang lebih besar. Pastikan jawaban kamu terdengar sangat antusias untuk memberi kesan baik pada perekrut.

Misalnya dengan menjelaskan dampak apa yang bisa kamu berikan pada perusahaan lewat motivasi yang kamu miliki. Lebih baik lagi kalau ditutup dengan kalimat harapan semoga bisa menjadi karyawan terbaik dan loyal pada perusahaan.

Jangan Terkesan Angkuh

Kamu boleh membanggakan motivasi yang kamu punya. Tapi ingat, untuk tetap menjaga image dan jangan terlalu membanggakan diri untuk menghindari kesan angkuh di hadapan perekrut karena bisa memberikan sinyal negatif.

Perusahaan lebih butuh karyawan yang bisa diajak kerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan dan target bersama.

Contohnya: “Saya menyukai tantangan demi mencapai tujuan. Namun, saya juga menyukai kerja sama tim dan berharap bisa belajar hal baru dari rekan-rekan kerja”.

Baca juga: Mau Jadi Sales Executive? Pahami Tugas dan Tanggung Jawabnya

Jawab dengan Jujur

Tips paling ampuh dalam menjawab pertanyaan interview adalah dengan menjawabnya secara jujur dan sesuai kemampuan. Dengan berkata jujur, kamu akan lebih tenang karena nggak perlu melakukan kebohongan lain untuk menutupi jawaban palsu yang disampaikan sebelumnya.

Karena, sebaik-baiknya kamu berbohong, perekrut pasti bisa tahu dari bahasa tubuh kamu.

Contohnya: “Saya termotivasi untuk melamar karena saya yakin pekerjaan ini bisa membuat saya merasa senang dan puas”.

Informasikan Lingkungan Kerja yang Disukai

Kamu bisa memberi tahu perekrut lingkungan kerja seperti apa yang kamu sukai. Tapi usahakan untuk selalu relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Contohnya: “Pekerjaan ini membutuhkan diskusi secara intens. Ini memberi semangat pada saya karena saya senang terlibat dalam diskusi”.

Kaitkan dengan Rencana Karier

Kalau posisi yang kamu lamar sesuai dengan rencana jangka panjang karirmu, jelaskan kepada perekrut. Ungkapkan bahwa kamu sangat bersemangat dan antusias dengan posisi tersebut.

Kalau perekrut melihat posisi ini sesuai dengan rencanamu, mereka akan yakin kalau kamu bisa dipercaya dan bertanggung jawab atas pekerjaan itu.

Contohnya: “Saya senang mengajar. Dalam 3 tahun ke depan, saya berencana mengembangkan kursus untuk para pelajar. Posisi instructional designer ini bisa membantu meraih tujuan karir saya”.

Baca juga: Lowongan Kerja November 2024 SERA Grup Astra

Jawaban Spesifik

Semakin spesifik jawaban kamu, semakin baik. Perekrut akan merasa jawaban kamu kredibel saat kamu bisa menyebutkan motivasi apa yang memicu kamu untuk bekerja dengan baik. Misalnya dengan mengatakan kalau kamu punya passion di bidang marketing dan senang berkomunikasi.

Lalu lanjutkan dengan memberi jawaban yang lebih spesifik. Misalnya dalam berkomunikasi, kamu akan menyesuaikan dengan siapa berbicara dan akan memanfaatkan training dari perusahaan dengan sebaik mungkin.

Sebutkan Contoh Peristiwa

Kalau kamu teringat pada peristiwa tertentu yang memberi motivasi dalam bekerja, jangan ragu untuk menceritakannya.

Contohnya: “Salah satu alasan saya menyukai profesi content creator adalah karena saya bisa menghasilkan hal bermanfaat bagi orang lain. Pernah ada follower yang mengirimkan pesan bahwa konten saya telah membantunya diterima kerja. Ini memberi motivasi tinggi pada saya”.

Ingat Pencapaian Terdahulu

Kamu juga bisa menjelaskan bagaimana prestasi yang pernah kamu capai memicu motivasi saat bekerja. Ini sangat menguntungkan kalau posisi yang dilamar berkaitan erat dengan target.

Contohnya: “Dulu saat kuliah, statistik adalah mata kuliah tersulit bagi saya. Lalu saya belajar lebih tekun dan berhasil mendapat nilai A. Rasa puas mengatasi tantangan besar adalah hal yang memotivasi saya, termasuk saat bekerja”.

Baca juga: Ciri Perusahaan dengan Budaya Kerja yang Baik

Motivasi Tak Harus Muluk

Motivasi nggak harus tentang hal yang besar. Hal-hal sederhana dan remeh bagi orang lain juga bisa bernilai besar bagi kamu. Yang penting kamu bisa menjelaskan kalau hal tersebut bisa memberi kepuasan dan motivasi bekerja.

Contohnya: “Bagi sebagian orang, pekerjaan public relations hanya sekadar bertemu banyak orang. Namun bagi saya, membangun hubungan dengan orang lain merupakan tantangan yang menarik. Saya senang mempelajari keberagaman karakter dan membangun hubungan baik dengan mereka. Itulah yang memotivasi saya dalam bekerja”.

Fokus Pada Skill 

Ingat kembali apa kelebihan yang kamu miliki terkait dengan posisi yang dilamar. Kalau kamu punya pengalaman kerja, inilah waktu yang tepat untuk memberi “bumbu tambahan” dalam jawaban. Salah satunya dengan menekankan skill yang kamu kuasai.

Kaitkan dengan Visi dan Kultur Perusahaan

Jelaskan bahwa visi dan kultur perusahaan terkait dengan motivasi kamu dalam bekerja. Contohnya: “Saya paham bahwa ini adalah perusahaan startup, ini menjadi motivasi dalam bekerja karena saya senang bekerja di lingkungan yang bergerak cepat dan berorientasi pada hasil”.

Itulah beberapa tips saat menjawab pertanyaan tentang motivasi dalam interview kerja. Biar lebih meyakinkan, jelaskan juga kalau kamu ingin bekerja sama dengan rekan kerja dan bersedia melakukan diskusi positif saat ada konflik.

Selain mempelajari jawaban interview kerja, pastikan juga bahwa perusahaan yang kamu lamar memiliki budaya kerja yang positif dan prospek karir yang jelas. Pilih perusahaan dengan reputasi dan kredibilitas baik di bidangnya, seperti PT Serasi Autoraya atau SERA.

SERA merupakan salah satu perusahaan transportasi dan logistik terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 22 Maret 1990. Perusahaan yang bernaung di bawah Grup Astra ini, rutin melakukan perekrutan karyawan untuk mengisi formasi atau posisi-posisi tertentu.

Hingga saat ini, SERA masih terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menduduki sejumlah posisi di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung bisnisnya.

Jangan lupa juga follow media sosial SERA di instagram @serasiautoraya dan Linkedin Serasi Autoraya untuk mendapatkan info tentang tips karir dan lowongan kerja terbaru.

255
Tags
SERA